
KEMARIN saya berada di Island Hospital Penang Malaysia bersama isteri dan keluarga Bapak Prof. Dr. KH. M. Ridlwan Nasir, MA untuk Medical Check up. Rumah sakit ini termasuk yang paling terkenal. Ada banyak tokoh Indonesia yang berobat ke sini. Bersih, cepat dan ramah adalah salah satu sifat yang bisa disematkan pada rumah sakit ini.
Prof. Ridlwan ketawa cekikikan saat sedang antri di ruang dokter spesialis cardiovascular. Pasien dari Aceh yang telah berusia 70 tahun berkata kepada pasien Pekalongan yang usia 65 tahun: "Ngapain sampeyan repot-repot periksa ke sini, paling 10 tahun lagi sudah mati." Pasien dari Pekalongan itu menjawab sambil menunjuk Prof. Ridlwan: "Lha itu yang dari Tegal juga berusaha sehat ke sini." Rupanya rumah sakit ini adalah rumah sakit Malaysia rasa Tegal.
Kisah lainnya adalah saat saya di depan Lab. Petugas bolak-balik memanggil nama pasien: "Mocamat...mocamat...mocamat." Lama sekali panggilan ini tak ada yang maju, sementara antrian panjang. Setelah sekitar 30 menit, si Mocamat itu dipanggil nama lengkapnya: "Mochamad Usman." Lelaki di sebelah saya sekitar usia 63 tahun berdiri sambil ngomel: "Mulai tadi dipanggil Mocamat mocamat, ya tidak tahu saya. Nama diubah-ubah, padahal sudah diselameti."
Saya tenangkan beliau dan saya tanya asli dari mana. Dia menjawab: "Sumenep Madura." Lho saya kaget kok sama daerah dengan saya. Namun saya tidak bilang-bilang biar dia tidak malu. Dia tanya nama saya, dan saya jawab: "Mat Kelor." Dia kaget: "Lho, pasti Madura ya." Salam, AIM. [*]
Baca Kelanjutan Terpopuler - Kisah Penghibur dari Rumah Sakit : http://bit.ly/2uZ6hlnBagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Kisah Penghibur dari Rumah Sakit"
Posting Komentar