Search

Terpopuler - Gerindra Kritik Media Massa Pro Pemerintah

INILAHCOM, Jember - Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Bambang Haryadi mengkritik sebagian media massa yang hanya berpihak kepada pemerintah.

"Media saat ini sudah kayak media kuning zaman Soeharto. Media sudah jadi Humas, khususnya media-media mainstream pro pemerintah," katanya, Minggu (2/9/2018).

Bambang mengaku kasihan kepada media massa. "Ketika masyarakat dibutakan informasi, bahkan beberapa hari lalu Sujiwo Tedjo di akun Twitternya menyatakan, penjajahan paling besar bukan pada era Soeharto ketika ada dwifungsi ABRI. Penjajahan yang paling sadis ketika ada dwifungsi jurnalis di Indonesia," katanya.

Bambang mengkritik ketika media massa tidak menulis sesuai fakta. "Ketika gerakan #2019GantiPresiden di Surabaya ada satu polisi tercakar satu, begitu hebohnya media menulis. Bahkan di-retweet berulang-ulang, seolah-olah itu bagian dari pemberitaan yang harus dibuat masif. Tapi ketika ada emak-emak yang dipersekusi, dipaksa buka baju, tak ada yang menulis," katanya.

"Saatnya kita mengubah persepsi masyarakat. Saatnya kita berjuang untuk sebuah perubahan. Tahun 2019 kita ganti dengan Prabowo-Sandi untuk Indonesia," kata Bambang. [beritajatim]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Terpopuler - Gerindra Kritik Media Massa Pro Pemerintah : https://ift.tt/2C61JjH

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Terpopuler - Gerindra Kritik Media Massa Pro Pemerintah"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.