INILAHCOM, Beijing - Pemerintah China telah meningkatkan peringatannya terhadap AS dengan memperingatkan tentang bekerja, belajar, dan bepergian di Amerika.
Kementerian Luar Negeri China mengumumkan peringatan keselamatan pada hari Selasa untuk warga negara China dan perusahaan-perusahaan di AS, menurut penyiar negara CCTV.
"Baru-baru ini, agen-agen penegakan hukum AS telah beberapa kali menggunakan metode seperti cek masuk dan keluar, dan wawancara di tempat untuk melecehkan warga China di AS," kata kementerian itu, menurut CCTV.
"Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar dan Konsulat China di AS memperingatkan warga negara Tiongkok dan lembaga yang diinvestasikan China untuk meningkatkan kesadaran keselamatan mereka, memperkuat langkah-langkah pencegahan, dan merespons dengan benar," tambahnya seperti mengutip cnbc.com.
"Dalam keadaan darurat, silakan segera hubungi konsulat Tiongkok di AS untuk bantuan."
Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata juga mengeluarkan peringatan Selasa bagi wisatawan Tiongkok yang bepergian ke Amerika. "Baru-baru ini, penembakan, perampokan dan pencurian sering terjadi di AS," kata kementerian itu di situs webnya dalam bahasa Cina, menurut terjemahan CNBC.
Pengumuman hari Selasa mengikuti peringatan Kementerian Pendidikan pada hari Senin untuk siswa Cina yang belajar di luar negeri yang mencatat pembatasan AS terakhir tentang beberapa visa pelajar China.
Berbagai peringatan itu muncul di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan antara dua ekonomi terbesar di dunia. Beijing memperketat sikapnya selama akhir pekan dengan secara resmi menyalahkan AS atas perang dagang, yang ditanggapi oleh pemerintahan Presiden AS Donald Trump dengan mengatakan China mengejar "permainan menyalahkan".
Pada bulan Januari, Departemen Luar Negeri mengeluarkan penasehat perjalanan yang memberi tahu warga Amerika untuk "meningkatkan kewaspadaan" ketika bepergian ke China karena upaya Beijing, kadang-kadang, untuk mencegah warga AS dari meninggalkan negara Asia.
Pada hari Sabtu, The Associated Press melaporkan Departemen Luar Negeri sekarang mengharuskan hampir semua pemohon visa AS untuk mengirimkan nama pengguna media sosial mereka, alamat email sebelumnya, dan nomor telepon.
Baca Kelanjutan Terpopuler - Perang Tarif, China Larang Warganya Pergi ke AS : https://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2529467/perang-tarif-china-larang-warganya-pergi-ke-asBagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Perang Tarif, China Larang Warganya Pergi ke AS"
Posting Komentar