INILAHCOM, Jakarta - PT Royal Prima Tbk (PRIM) pada akhir kuartal I 2019 mencatatkan laba bersih senilai Rp2,23 miliar atau turun 59,1% dibandingkan periode yang sama tahun 2018 sebesar Rp5,46 miliar.
Sementara untuk pendapatan sepanjang kuartal I 2019 sebesar Rp38,87 miliar atau mengalami penurunan 19,9% dibanding kuartal I tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp48,53 miliar. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Sabtu (1/6/2019).
Tetapi, beban pendapatan mengalami penurunan 22,29% dari Rp31,31 miliar menjadi Rp24,33 miliar pada akhir kuartal I 2019. Pada sisi ekuitas, tercatat sebesar Rp851,03 miliar atau turun tipis dibanding akhir tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp848,86 miliar.
Sedangkan kewajiban perseroan tercatatsenilai Rp57,93 miliar atau mengalami penurunan 8,6% dibanding akhir tahun 2018 yang tercatat senilai Rp63,42 miliar.
Sementara aset perseroan tercatat senilai Rp908,96 miliar atau turun 0,43% dibanding akhir tahun 2018 yang tercatat senilai Rp912,29 miliar.
PT Royal Prima Tbk (PRIM) didirikan pada tanggal 04 Juni 2013 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2014.
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Royal Prima Tbk, yaitu: I Nyoman Ehrich Lister, dengan persentase kepemilikan sebesar 64,58%. saham publik sebesar 35,3%.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan PRIM adalah bergerak dalam bidang jasa kesehatan. Saat ini, kegiatan usaha utama Royal Prima Tbk adalah dalam bidang jasa Rumah Sakit, Klinik, Poliklinik, Balai Pengobatan, Rumah Sakit Bersalin dan Poliklinik untuk ibu dan balita.
Ada juga Rumah Sakit Spesialis dan Poliklinik Spesialis antara lain Rumah Sakit atau Poliklinik mata, THT, kulit, jiwa, paru-paru, dan kanker, serta kegiatan usaha terkait. Royal Prima Tbk memiliki 2 jaringan rumah sakit, RSU Royal Prima (Medan) dan RS Royal Prima Jambi, dengan target total kapasitas pada akhir tahun 2018 memiliki +/- 1200 tempat tidur.
Pada tanggal 04 Mei 2018, PRIM memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham PRIM (IPO) kepada masyarakat. Jumlahnya sebanyak 1.200.000.000 dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan harga penawaran Rp500 per saham disertai dengan Waran Seri I sebanyak 600.000.000.
Saat itu harga pelaksanaan Rp625 per saham. Saham dan waran tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 15 Mei 2018.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Laba PT Royal Prima Turun 59,1% Jadi Rp2,2 Miliar"
Posting Komentar