KOMPAS.com – Seorang siswi berusia 15 tahun didakwa dengan tuduhan pembunuhan dalam kebakaran mematikan di sebuah sekolah di Guyana.
Insiden tragis tersebut mengakibatkan 19 orang.
Kebakaran di sekolah berasrama yang berada di Kota Mahdia tersebut terjadi saat malam hari ketika lima pintu asrama dikunci.
Hal itu membuat banyak siswa perempuan terperangkap di dalam asrama saat api berkobar hebat.
Selain 18 siswi yang mayoritas penduduk asli, putra administrator asrama yang berusia lima tahun turut menjadi korban tewas dalam kebakaran itu.
Baca juga: Kebakaran Besar di Thailand, Kobaran Api Ubah Gunung Jadi Berwarna Merah
Penasihat Keamanan Nasional Gerry Gouveia mengatakan, pada malam kejadian, 21 Mei 2023, lima pintu asrama dikunci oleh administrator asrama untuk mencegah para siswi menyelinap keluar pada malam hari.
Menteri Pendidikan Guyana Priya Manickchand mengatakan, sistem alarm sekolah dan upaya kesiapsiagaan kebakaran diselidiki.
Dikutip dari Aljazeera, pihak kepolisian dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa penyelidikan mengungkapkan siswi tersebut diduga telah menyebabkan kebakaran hebat karena ponselnya disita oleh ibu asrama dan seorang guru.
Sebuah surat kabar harian setempat melaporkan, remaja tersebut dihadirkan dalam pengadilan perdana di ibu kota Georgetown melalui video, Senin (28/5/2023).
Pengadilan menyebutkan bahwa ia akan ditahan di pusat penahanan remaja sampai proses lebih lanjut.
Baca juga: Kebakaran Tambang Emas di Peru, 27 Orang Tewas, Jadi Insiden Paling Mematikan dalam Dua Dekade
"tren" - Google Berita
June 02, 2023 at 09:15PM
https://ift.tt/Ajp2lrq
Siswi Bakar Asrama Sekolah karena Ponselnya Disita Guru, 19 Orang Tewas - Kompas.com - KOMPAS.com
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/8yeBAYW
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Siswi Bakar Asrama Sekolah karena Ponselnya Disita Guru, 19 Orang Tewas - Kompas.com - KOMPAS.com"
Posting Komentar