Search

Wabah Covid-19 Geser Tren Konsumen di Seluruh Dunia - Investor Daily

JAKARTA, investor.id – Merebaknya wabah Covid-19 mengakibatkan bergesernya tren konsumen pada tahun 2020 ini. Pembatasan sosial, karantina, dan terbatasnya interaksi langsung antara penyedia layanan dan penggunanya berujung pada berubahnya pola belanja, prioritas, dan pilihan pelanggan yang akan terus berlanjut setelah Covid-19 selesai.

Pandemi Covid-19 berujung pada naiknya tiga tren utama di dunia pada tahun ini, yakni; Personal Wellness (atau kondisi sehat keseluruhan pribadi), Personal Technology (teknologi pribadi), dan Institutional Trust (kepercayaan terhadap institusi). Tren tren ini berpengaruh besar pada pilihan konsumen dan memiliki dampak jangka panjang.

“Tren adalah pergeseran perilaku, pemikiran, dan pilihan menuju satu titik yang terukur,” jelas Daniel, Direktur Eksekutif Avant-Guide Institute, sebuah institusi analisa tren internasional, pada acara MDRT Virtual Event 2020, akhir pekan lalu.

Ia menjelaskan bahwa perubahan tren ini tidak bersifat sementara dan konsumen yang sudah terbiasa dengan pola interaksi dan belanja selama Covid-19, kemungkinan besar akan melanjutkan pola yang sama setelah wabah ini berakhir.

Tren Personal Wellness adalah tren dimana kesehatan atau kondisi baik seseorang secara keseluruhan lebih diperhatikan. Tren ini meliputi layanan kesehatan, kendaraan pribadi, rancang bangun gedung dan perkotaan, dan hal-hal lain yang bersentuhan langsung dengan konsumen.

“Sebagai contoh, perusahaan mobil Tesla mulai mengiklankan bahwa mobil mereka adalah mobil teraman yang tersedia di pasaran saat ini. Ini menunjukkan bahwa konsumen mobil mulai menaruh pilihan pada fitur-fitur keamanan dibandingkan fitur lainnya,” ujar Daniel.

Ia mengemukakan bahwa tren ini juga mulai diadopsi layanan keuangan dengan investasi-investasi yang lebih sehat dan asuransi kesehatan, industri arsitektur dengan rancang bangun gedung yang ramah lingkungan dan juga sehat untuk para penghuninya, dan tata ruang perkotaan dimana kota-kota mulai memfokuskan regulasi dan pengaturan tata ruang untuk memaksimalkan kesehatan fisik dan mental masyarakatnya.

Sementara itu tren Personal Technology sudah dimulai lama dengan merebaknya penggunaan smartphone. Namun penggunaan teknologi pribadi ini meningkat pesat karena terbatasnya ruang gerak masyarakat yang dilanda pembatasan sosial, karantina, dan lock down.

“Banyak orang yang memilih untuk bekerja dari rumah (work from home), telemedicine (layanan kesehatan jarak jauh), dan belanja online karena mereka ingin membatasi interaksi mereka dengan orang lain,” kata Daniel dalam paparannya. Walaupun tren ini terpaksa dilakukan karena pembatasan sosial, banyak konsumen yang mulai merasa nyaman dan mudah menggunakan teknologi pribadi mereka untuk bekerja, belanja, dan mencari hiburan. Tren ini juga tidak akan berubah banyak setelah wabah selesai.
 

“Di masa depan, acara-acara seperti konferensi MDRT ini akan menjadi acara hybrid: Peserta yang memilih untuk datang langsung tetap bisa datang, namun dukungan teknologi untuk peserta yang tidak bisa atau tidak ingin datang langsung akan menjadi salah satu bagian utama sebuah acara,” lanjutnya.
 

Tren ketiga yang muncul saat ini adalah menurunnya kepercayaan konsumen terhadap institusi-institusi dunia. Sebuah riset yang dilakukan Deloitte dan Accenture menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan publik terhadap institusi-institusi publik seperti layanan keuangan, media, perusahaan-perusahaan besar, dan sistem pengadilan menurun drastis. Penurunan ini disebabkan oleh banyaknya hoax atau berita palsu, kesalahan, dan penanganan pandemi yang dirasa kurang baik.
 

“Transparansi, kejujuran, dan keterbukaan akan menjadi kunci suksesnya industri di dunia pasca COVID-19,” jelas Daniel. Ia melanjutkan bahwa masyarakat sekarang ini memiliki akses informasi yang luar biasa luas, hingga institusi-institusi yang berusahaa menyembunyikan kesalahannya akan segera menjadi sorotan.
 

Disampaikan juga, Asosiasi profesional layanan keuangan internasional Million Dollar Round Table (MDRT) akan mengadakan konferensi global untuk membahas perkembangan industri dan layanan finansial di seluruh dunia di tengah terpaan pandemi Covid-19.

Konferensi daring ini meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para anggota MDRT untuk terus memberi nasihat dan layanan terbaik pada para nasabah mereka dan terus menumbuhkan usaha mereka ditengah ketidak pastian yang melanda dunia. Acara bertajuk MDRT Virtual Event 2020 ini akan dimulai pada 3 Agustus 2020.
 

“Wabah COVID-19 yang tengah melanda dunia makin menekankan pentingnya anggota-anggota MDRT memanfaatkan jejaringnya untuk saling mendukung perkembangan profesional dan pribadi para anggota,” jelas Presiden MDRT Regina Bedoya, CLU, ChFC dikutip dari keterangan tertulis yang diterima redaksi, Rabu (12/8/2020).

Ia menambahkan bahwa acara kolaboratif ini telah para anggota terus meningkatkan performa dan menjaga pertumbuhan usaha sambil membantu nasabah-nasabah mereka mengarungi masa-masa penuh tekanan ini.

Editor : Mashud Toarik (mashud_toarik@investor.co.id)

Sumber : PR

Berita Terkait

Let's block ads! (Why?)



"tren" - Google Berita
August 12, 2020 at 01:33PM
https://ift.tt/3fRA98p

Wabah Covid-19 Geser Tren Konsumen di Seluruh Dunia - Investor Daily
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/2FjbNEI
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Wabah Covid-19 Geser Tren Konsumen di Seluruh Dunia - Investor Daily"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.