Search

Jokowi Minta Gubernur Lihat Angka Corona: Waspadai Tren Negara Lain - detikNews

Bogor -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para gubernur mencermati angka kasus virus Corona di wilayah masing-masing. Jokowi mengingatkan bahwa kasus Corona kembali mengalami lonjakan di negara lain.

"Saya ingin dan ingatkan agar para gubernur melihat data dan angka-angka pergerakan kasus COVID di wilayah masing-masing. Hati-hati, saat ini berbagai negara kembali menjadi tren, terjadi tren peningkatan kasus positif, baik di negara Eropa maupun di kawasan Asia," ujar Jokowi dalam saluran YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (1/9/2020).

Hal ini disampaikan Jokowi dalam pengarahan kepada gubernur menghadapi pandemi virus Corona dan pemulihan ekonomi nasional. Dalam pengarahannya, Jokowi menyebut kasus virus Corona di Indonesia masih relatif terkendali.

"Oleh sebab itu, kita harus hati-hati, hati-hati. Di negara kita, walaupun ada peningkatan kasus positif di beberapa daerah, tetapi kalau dibandingkan dengan negara-negara lain, posisi Indonesia masih relatif terkendali," kata Jokowi.

Jokowi berpesan pengendalian kasus virus Corona di Indonesia harus dijaga. Jokowi juga memaparkan persentase kesembuhan dari virus Corona mencapai 72,1 persen berdasarkan data terakhir yang diterima Jokowi.

"Data yang saya terima 31 Agustus kemarin, jumlah kasus positif di negara kita 175 ribu dari 2,23 juta tes yang kita lakukan dan alhamdulillah tingkat kesembuhan, case recovery rate, makin meningkat. Dari dulu April 15 persen, sekarang Agustus itu 72,1 persen. Ada pergerakan yang lebih baik," ujar Jokowi.

(dkp/fjp)

Let's block ads! (Why?)



"tren" - Google Berita
September 01, 2020 at 10:33AM
https://ift.tt/2YUkf7s

Jokowi Minta Gubernur Lihat Angka Corona: Waspadai Tren Negara Lain - detikNews
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/2FjbNEI
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Jokowi Minta Gubernur Lihat Angka Corona: Waspadai Tren Negara Lain - detikNews"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.