HARI ini adalah hari kedua dalam kalender 2019. Tahun 2018 telah berlalu dengan segenap suka dukanya. Suka dan duka adalah pasangan akrab yang selalu saja hadir dalam kehidupan setiap insan.
Dalam bahasa lain, nikmat dan musibah adalah dua hal yang pasti dialami oleh setiap manusia. Karenanya, tak perlulah kita terlalu bergembira gegap gempita dengan nikmat dan terlalu larut dalam tangisan sedu sedan atas musibah.
Setiap kita memiliki harapan dan keinginan yang pada tahun 2018 tidak semuanya tercapai menjadi kenyataan. Namun, jangan dilupa bahwa ada juga anugerah yang tidak diduga yang Allah berikan kepada kita. Tahun 2019, dua hal seperti ini akan terus menjadi model yang pasti dialami. Kita berharap semoga tahun ini kenyataan lebih membahagiakan dan melegakan hati.
Bagaimanakah cara kita agar tak lama larut dalam kesedihan saat diterpa musibah? Kata para ulama, tanamkanlah keyakinan bahwa dalam setiap ketentuan Allah pasti ada hikmah, guna, atau manfaat. Yang kita butuhkan, kalau begitu, adalah kecerdasan membaca hikmah itu.
Kita mungkin saja membutuhkan kehadiran orang lain untuk mendiskusikannya, karena saat kita mendapatkan musibah biasanya pikiran kita buntu dan mata kita tertutup oleh air mata.
Ada kalimat bijak yang layak kita renungkan dalam kaitannya dengan hal terbahas di atas: "Kalau Anda renungkan keadaan Anda, niscaya Anda dapati peristiwa di mana Allah memberikan kepada Anda sesuatu tanpa Anda memintanya. Maka percayalah bahwa Allah tak akan mencegah diri Anda untuk mendapatkan apa yang Anda sukai kecuali demi kebaikan yang Anda tidak ketahui".
Kalau begitu, teruslah berprasangka baik kepada Allah, teruslah berniat kebaikan, maka nasib baik akan selalu berpihak kepada kita. Salam, AIM. [*]
Baca Kelanjutan Terpopuler - Renungan Awal Tahun: Cara Membaca Takdir : http://bit.ly/2Atem4XBagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Renungan Awal Tahun: Cara Membaca Takdir"
Posting Komentar