INILACOM, Jakarta - Utang Pemerintah Indonesia per Desember 2018 mencapai Rp4.418 triliun dari sebelumnya senilai Rp3.995 triliun. Dengan demikian selama 4 tahun era Presiden Joko Widodo utang
bertambah Rp1.809,6 triliun.
Beberapa kalangan menilai, nilai utang ini sudah cukup mengkhawatirkan. Tapi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati punya pandangan berbeda.
Menurut dia, utang itu masih di tahap yang aman. Sebab, rasionya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) hanya 30 persen. Bahkan dia membandingkan dengan negara lain yang jauh lebih besar dari Indonesia.
"Utang terhadap PDB kita 30 persen, bandingkan dengan negara-negara lain, apakah itu mengkhawatirkan? Negara yang sama dengan kita income-nya, negara yang lebih maju, lebih miskin, coba saja dibandingkan," kata Sri usai Ratas di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/1/2019).
Dia mengklaim, rasio utang 30 persen terhadap PDB itu tidak tinggi. Ia bilang pemerintah tidak semena-mena dalam memakai uang itu. Caranya dengan menekan defisit dimana angkanya mencapai 1,7 persen pada 2018.
"Apakah dengan defisit 1,7 persen itu besar? Apakah berarti pemerintah ugal-ugalan? Ya tidak lah. Bayangkan tahun lalu itu, kita hanya 1,7 persen, sementara dengan negara lain defisitnya lebih besar, ekonominya tumbuh lebih rendah dari kita. Itu segala sesuatu yang bisa dilihat," kata dia.
Sri menegaskan, utang yang diambil tersebut digunakan dengan hati-hati dan transparan. "Utang adalah alat yang kami gunakan secara hati-hati dengan bertanggung jawab, dibicarakan secara transparan, bukan ujug-ujug, tidak ugal-ugalan," kata Sri.[jat]
Baca Kelanjutan Terpopuler - Utang Tembus Rp4.418 T, Ini Kata Menkeu : http://bit.ly/2T5soktBagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Utang Tembus Rp4.418 T, Ini Kata Menkeu"
Posting Komentar