FOKUS kebanyakan orang tua saat ini adalah bagaimana memiliki anak yang bisa meraih ranking kelas teratas dan menjadi orang paling cerdas. Maka tak cukup bagi kebanyakan orang tua menyekolahkan anak di sekolah fullday (sehari penuh), anak pun dipaksa ikut kursus mata pelajaran yang audah diajarkan di sekolah plus kursus keterampilan atau keahlian tertentu untuk masa depannya. Apakah salah? Tidak salah tapi dengan catatan-catatan penting.
Barusan saya mengisi acara walimah aqiqah berbicara secara ringkas tentang pendidikan anak. Pendidikan anak menjadi sesuatu yang sangat penting. Jangan bangga karena bisa punya anak, kambing dan sapi juga bisa punya anak. Jangan pamer karena banyak anak, marmut itu sekali melahirkan bisa beberapa. Yang paling penting ditanyakan adalah sudahkah kita mendidik anak untuk menjadi manusia yang bahagia?
Percuma anak kita ranking kelas tapi dia menderita. Tak sedikit anak yang jagoan di kelasnya namun ternyata menderita bahkan bunuh diri. Mereka gagal menemukan bahagia dalam dirinya. Percuma anak kita menguasai banyak mata pelajaran tapi tak menguasai pelajaran hidup, pelajaran untuk bahagia. Apa ada pelajaran untuk bahagia? Jelas jawabannya adalah iya. Allah membuka banyak jalan untuk hakikat kebahagiaan dalam kitab suci al-Qur'an.
Dalam ceramah tadi saya sampaikan tiga tips utama agar manusia tak menderita. Salah satunya adalah harus dekat dengan al-Qur'an, membaca al-Qur'an, memahami al-Qur'an dan mengamalkannya. Cobalah buka surat Thaha ayat 2. Baca dan renungkan. Carilah tafsirnya dan baca serta renungkan. Semoga kita dan anak kita bahagia. Salam, AIM. [*]
Baca Kelanjutan Terpopuler - Cara Mendidik Anak Agar Jadi Manusia Bahagia : http://bit.ly/2FQVtxdBagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Cara Mendidik Anak Agar Jadi Manusia Bahagia"
Posting Komentar