KALAU memang terasa sulit menjalani sandiwara kehidupan yang sedang dihadapi, bawa tersenyum saja. Ini adalah cara yang lebih membuat kita kuat untuk terus melangkah, ketimbang kita tersungkur dengan beragam bunyi keluhan.
Ingatlah dawuh para guru: "Satu-satunya hal yang bisa menjadikan kita itu kuat setiap kita merasa hancur adalah KEYAKINAN YANG SEMPURNA bahwa segala sesuatu itu berada dalam kekuasaan pengaturan Allah dan bahwa kehidupan ini akan tetap berlalu setelah segalanya terjadi."
Mengapa pula kita tidak sempatkan membaca ayat pengharapan yang Allah sampaikan kepada kita: "Karena boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan kebaikan yang banyak padanya" (QS. An-Nisa' 4: Ayat 19).
Perhatikan kata kebaikan yang banyak. Allah tidak menyatakan satu kebaikan melainkan kebaikan yang banyak. Padahal, satu kebaikan saja di balik satu derita adalah sebuah kebahagiaan. Lalu bagaimana dengan banyak kebaikan?
Kemudian salah seorang dari kita menambahkan satu keluhan yang disebutnya sebagai keluhan terakhirnya: "Iya, Bapak. Saya baca ayat itu. Tapi masalahnya kapan kebaikan yang banyak itu akan tiba pada saya? Ini sudah lama dan sudah capek menunggu."
Agak repot juga menjawab pertanyaan yang jawabannya hanyalah Allah yang berhak menjawab. Namun kalau masih memaksakan bertanya kepada saya, maka jawabannya adalah: "Maaf, jadwal kapan kebaikan yang banyak itu datang tidak bisa dibagi bebas di forum publik." Salam pagi, semoga berkah selalu. AIM@P2K Alif Laam Miim Surabaya. [*]
Baca Kelanjutan Terpopuler - Optimislah dan Berhentilah Mengeluh Putus Asa : http://bit.ly/2Tj8JO5Bagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Optimislah dan Berhentilah Mengeluh Putus Asa"
Posting Komentar