INILAHCOM, Jakarta - Wakil Ketua DPR sekaligus Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, mengkritik sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal rencana renovasi SMP 1 Muara Gembong.
Menurutnya, urusan presiden harusnya bisa lebih daripada sekedar memperbaiki sekolah.
"Itukan tugas bupati juga uda ketinggian. Tugas presiden itu harus lebih dari itu, dampaknya harus nasional, bukan kaya mandor," kata Fadli kepada wartawan, Rabu (30/1/2019).
Fadli menambahkan, saat ini sulit membedakan kerja presiden dengan kerja calon presiden.
"Pencitraan kan. Hariihari presiden melakukan pencitraan. Dia ga jelas lagi mana presiden mana sebagai capres. Uda bingung campur aduk. Banyak sekali kampanye-kampanye terselubung yang dilakukan Jokowi saat ini," ungkapnya.
Hal lain yang patut mendapat kritik adalah soal bagi-bagi sertifikat yang kerap dilakukan Jokowi.
"Padahal itukan cuma sertifikat orang ngurus sertifikat masa dia yang bagi-bagi. Kenapa saya bkin KTP dia ga bagi KTP-nya kerumah saya," tandasnya.
Sebelumnya Presiden Jokowi melakukan inspeksi mendadak (sidak) di SMPN 1 Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (30/1/2019).
Saat tiba di lokasi, Jokowi melihat bangunan sekolahnya sangat memprihatinkan. Jokowi memerintahkan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono untuk segera melakukan perbaikan terhadap bangunan SMPN 1 Muara Gembong, Bekasi.
Baca Kelanjutan Terpopuler - Tugas Presiden Harus Nasional, Bukan Kaya Mandor : http://bit.ly/2WwQeI4Bagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Tugas Presiden Harus Nasional, Bukan Kaya Mandor"
Posting Komentar