SAYYIDINA Ali suatu waktu pernah berkata: "Sabar dari iman adalah sama dengan posisi kepala dari badan."
Kalimat pendek ini menyindir banyak orang yang merasa atau mengaku beriman tetapi kemudian tak sabar dalam hidupnya. Orang seperti ini bagaikan jasad atau tubuh tanpa kepala. Bisa dibayangkan, menakutkan dan tak mungkin disebut sebagai manusia hidup.
Ibnu Uyainah ditanya oleh jamaahnya tentang makna dawuh Sayyidina Ali itu. Di kepalanya ada kebingungan memahami posisi sabar yang sangat tinggi ini. Beliau menjawab: "Apakah engkau tidak mendengar firman Allah: Dan Kami jadikan di antara mereka pemimpin-pemimpin yang memimpin dengan perintah Kami ketika mereka sabar."
Ayat itu memberikan pesan bahwa ketika mereka berpegang pada pokok/kepala urusan (sabar), maka mereka menjadi pemimpin. Pemimpin di sini meliputi semua tingkatan kepemimpinan. Kesabaran di sini pun meliputi semua jenis kesabaran.
Berminat jadi pemimpin yang diridlai Allah? Bersabarlah dengan kesabaran yang sebenarnya. Menghadapi berbagai manusia itu harus didasari pengetahuan bahwa kepala mereka berbeda ukuran dengan kita, sekaligus juga berbeda muatan. Salam, AIM. [*]
Baca Kelanjutan Terpopuler - Pentingnya Kesabaran Sebagai Syarat jadi Pemimpin : http://bit.ly/2R8ls4mBagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Pentingnya Kesabaran Sebagai Syarat jadi Pemimpin"
Posting Komentar