Search

Terpopuler - Hastag #JKWBatalCintaUlama Jadi Trending

INILAHCOM, Jakarta - Warganet menjadikan trending topic hastag #JKWBatalCintaUlama mengingat pemerintah sedang mengkaji ulang pembebasan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir (ABB) terpidana terorisme.

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto yang menyampaikan bahwa pemerintah dalam hal ini presiden bersama menteri perlu mengkaji lebih dalam pembebasan Ba'asyir justru menimbulkan reaksi.

Bahkan, Wiranto meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) jangan grasa-grusu untuk membebaskan Ba'asyir. "Jadi Presiden tidak boleh grasa-grusu serta merta memutuskan, tapi perlu pertimbangan aspek-aspek lainnya," kata Wiranto.

Menurut dia, keluarga Ba'asyir memang sudah mengajukan permohonan pembebasan bersyarat sejak 2017 karena alasan usia yang sudah lanjut dan kesehatan yang semakin memburuk.

"Atas dasar pertimbangan kemanusiaan, Presiden sangat memahami permintaan keluarga tersebut. Namun, tentunya masih perlu dipertimbangkan dari aspek-aspek lainnya, seperti ideologi, Pancasila, dan aspek hukum lainnya," ujarnya.

Akhirnya, sikap pemerintah terhadap pembebasan Ba'asyir yang bimbang itu menimbulkan respon dari banyak kalangan diantaranya Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid.

"Wiranto Tegaskan 'Pembebasan Abu Bakar Ba'asyir Masih akan Dikaji'. Lho, apakah pernyataan-pernyataam langsung Presiden @jokowi bahwa presiden membebaskan Ust ABB karena alasan kemanusiaan, tidak berdasarkan kajian yang mendalam dan komprehensif?," tanya HNW lewat twitternya yang dikutip Senin (21/1/2019).

Di samping itu, Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir pun turut mempertanyakan pembebasan Ba'asyir karena alasan kemanusiaan. Menurut dia, harusnya ada rekomendasi medis.

"Alasan kemanusiaan itu bila rekomendasi medis mengatakan tidak ada lagi harapan hidup, tubuh penuh selang infus, tidak bisa lagi bangun dan bicara. Kalau masih bisa makan bareng pengacara tanpa disuapin, dan masih lancar bicara, itu bukan alasan kemanusiaan. Itu skandal jepit!," ujarnya.

Selain itu, netizen pun merespon kegalauan pemerintah yang mengkaji ulang pertimbangan pembebasan Ba'asyir hingga akhirnya menjadikan trending topic hastag #JKWBatalCintaUlama. Berikut komentar netizen:

si kecil @ThenBagoess: Diatas langit ada langit. Itu mengingatkan untuk selalu tawaduk betapa lemahnya manusia itu. Lah ini ada rezim diatas bohong ada bohong lagi. #OrdeSabun #JKWBatalCintaUlama

Yasinta @yasintaindi: Ustadz Abu sih penganut khilafah sejati... ya pasti Ahoker dan sebagian Jokower pada kabur lah.. Pak De bingung nih, rangkul umat Islam apa rangkul Ahoker... kita mah nonton aja sambil dangdutan #JKWBatalCintaUlama

Hambakail @hambakail: Kemarin Pas Debat Jokowi bilang suruh jangan grusa-grusu, lha kok sekaranng Mentrinya ngatain Presiden suruh jangan grusa grusu.. Saya kok gagal paham ya... #JKWBatalCintaUlama

Wasis So Tom @WasissoTom: Bapak Jokowi sebenarnya ada apa dengan jenengan? Kuatlah sebagai pemimpin Pak Jokowi #JKWBatalCintaUlama

Adly Chandra @AdlyChan78: Kepemimpinan yang tidak memimpin statement Prabowo satu persatu terbukti #JKWBatalCintaUlama kasus ini menambah deretan rasa malu dan menurunkan kredibilitas pemerintah.

Sebelumnya, penasihat hukum pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin, Yusril Ihza Mahendra mengatakan Presiden Jokowi ingin Baasyir segera bebas. Sehingga, Yusril yang menjemput langsung Ba'asyir di Lembaga Pemasyarakatan Gunung Sindur pada Jumat 18 Januari 2019.

Kabar rencana bebas bersyarat Abu Bakar Baasyir menjadi sorotan. Karena, ia enggan membuat pernyataan kesetiaan pada Negara Kesatuan Republik Indonesia seperti yang diatur Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 3 Tahun 2018 tentang Syarat dan tata Cara Pemberian Remisi, Asimilasi, Cuti Mengunjungi Keluarga, Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas, dan Cuti Bersyarat.[ris]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Terpopuler - Hastag #JKWBatalCintaUlama Jadi Trending : http://bit.ly/2FG4XLJ

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Terpopuler - Hastag #JKWBatalCintaUlama Jadi Trending"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.