INILAHCOM, Jakarta - PT Jasa Marga tengah menggarap proyek tol koridor Jakarta-Cikampek II (elevated). Proyek ini akan berdiri di atas jalan tol Jakarta-Cikampek yang telah esksisting.
Selain pekerjaan pembangunan proyek Jalan Tol Jakarta - Cikampek II (Elevated) yang ditargetkan selesai pada tahun 2019.
AVP Corporate Communications PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Dwimawan Heru, mengatakan, untuk mempertahankan standar pelayanan minimal jalan tol dan layanan kepada pengguna jalan, Jasa Marga Cabang Jakarta Cikampek juga meningkatkan performa kondisi jalan tol dengan melakukan kegiatan pemeliharaan secara bertahap.
Di antaranya dengan melakukan rekonstruksi perkerasan serta scrapping filling overlay. Dia menerangkan, pengerjaan pemeliharaan jalan ini akan dilaksanakan pada pukul 20.00-05.00 WIB dalam waktu satu minggu ke depan yakni tanggal 16 Juli 2017 hingga 23 Juli 2017.
Untuk rekonstruksi perkerasan, kata Heru, dilaksanakan di titik arah Cikampek pada Lajur 1 Km 36 dan arah Jakarta pada Lajur 1 Km 28 s.d Km 24 dan Lajur 1 Km 37 s.d Km 36.
Sedangkan, untuk pengerjaan scrapping Filling Overlay dilaksanakan pada pukul 21.00 -
05.00 di titik arah Cikampek pada lajur: 1 dan/atau Lajur 2 Km 50 dan Km 52.
Sementara, arah Jakarta pada Lajur 1 dan/atau Lajur 2 km 53 dan Km 20.
"Kegiatan-kegiatan yang dilakukan bersamaan tentunya banyak membawa dampak kepadatan arus lalu lintas di Jalan Tol Jakarta Cikampek," ujar Heru di Jakarta, Minggu (16/7/2017).
Dia menyebutkan hal itulah yang tercatat dari keluhan pelanggan Jalan Tol Jakarta-Cikampek dalam minggu ini.
"Jasa Marga selaku pengelola Jalan Tol Jakarta-Cikampek di bawah supervisi Pemerintah, melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), melakukan koordinasi dan sinkronisasi atas pelaksanaan seluruh proyek (termasuk proyek Light Rail Transit/LRT dan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung) di koridor Jalan Tol Jakarta-Cikampek," jelasnya.
Untuk membantu meminimalisir dampak kepadatan lalu lintas akibat kegiatan konstruksi tersebut, lanjut dia, maka pelaksanaan proyek-proyek tersebut dibantu Konsultan Manajemen Konstruksi untuk mengintegrasikan kegiatan pekerjaan, metode pelaksanaan pekerjaan, mengkomunikasikan kegiatan yg berisiko mengganggu lalu lintas seperti mobilisasi material, alat berat, dan girder jembatan.
"Kepadatan masih dapat terjadi ditengah tingginya intensitas pekerjaan. Untuk itu Jasa Marga meminta maaf atas kepadatan yang terjadi selama proses pembangunan dan akan memaksimalkan pelayanan bagi pengguna jalan yang membutuhkan," tuturnya.
Heru menyebut pihaknya telah mengimbau kepada pengguna jalan untuk dapat mengantisipasi perjalanan dan jika kepadatan tidak terelakkan, maka pengguna jalan dapat menggunakan jalur alternatif.
Beberapa jalur alternatif menuju Bekasi/Cikampek yang dapat digunakan :
- Pengguna jalan dari arah Jakarta via Jalan Tol Dalam Kota/Jalan Tol Jakarta Cikampek dapat keluar di exit Jatiwaringin/Jatibening, untuk selanjutnya melewati jalur arteri Kalimalang atau dapat menggunakan akses jalan tol kembali melalui GT Bekasi Barat, Bekasi Timur, Tambun, dst.
- Pengguna jalan dari arah Jakarta via JORR dapat keluar di exit Jatiwarna/Jatiasih, untuk selanjutnya melewati jalur arteri Bekasi atau dapat menggunakan akses jalan tol kembali melalui GT Bekasi Barat, Bekasi Timur, Tambun, dst. [hid]
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Jasa Marga Rekonstruksi Ruas Tol Cikampek"
Posting Komentar