INILAHCOM, Jakarta - Sejumlah tokoh Papua Barat menolak rencana Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Jakarta yang ingin memperingati 46 Tahun Proklamasi Kemerdekaan Papua Barat 1 Juli 1971 di kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada Sabtu (1/7/2017).
Anggota DPRD Kabupaten Jayapura Fraksi Partai Golkar, Yanto Eluay mengatakan sebagai putra kedua dari almarhum Theys Eluay sangat tidak setuju dengan kegiatan peringatan Proklamasi Kemerdekaan Papua Barat yang digelar oleh AMP Jakarta.
"Saya bersama orang tua saya telah memperjuangkan Otsus di Papua, tapi sasaran tidak tepat sehingga masih timbul pemikiran-pemikiran untuk merdeka atau memisahkan diri dari NKRI," kata Yanto, Jumat (30/6/2017).
Tokoh Pemuda Sentani ini mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah menunjukkan pembangunan di Papua, tentu langkah presiden harus diapresiasi.
"Saya menanyakan kemana dana Otsus itu. Kalau dana Otsus itu turun, maka tidak ada lagi yang ingin merdeka. Karena Otsus (sampai saat ini ) tidak memberikan kesejahteran bagi masyarakat," ujarnya.
Sementara Nulce Monim yang juga tokoh pemuda Sentani mengatakan seluruh masyarakat Papua juga Indonesia yang bicara tentang kemerdekaan Papua itu suatu hal yang sangat keliru.
"Karena kita Indonesia sebagai negara utuh. Provinsi Papua adalah bagian dari NKRI, maka mari kita membangun Papua secara bersama-sama untuk menjadi lebih baik," kata Nulce.
Menurut dia, mereka yang masih menginginkan memisahkan diri hanya untuk mencari keuntungan pribadi saja dari kekayaan Papua ini. Oleh karenanya, jangan jadi generasi pendendam yang hanya ingin memecah belah bangsa ini demi kepentingan pribadi atau golongan.
"Kita tetap mencintai Indonesia yang berideologi Pancasila dan UUD 1945. Kita ciptakan Papua yg lebih baik dalam membangun masyarakat yang sejahtera," tambahnya. [ton]
Baca Kelanjutan Terpopuler - Tokoh Daerah Tolak Peringatan Kemerdekaan Papua : http://ift.tt/2u6ZftlBagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Tokoh Daerah Tolak Peringatan Kemerdekaan Papua"
Posting Komentar