INILAHCOM, Jakarta - Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, mengatakan bakal memberikan insentif bagi industri yang menggunakan serta membeli gas di Blok Masela, Maluku Utara.
Sumur migas abadi di timur Indonesia itu selama ini dikelola oleh operator Inpex yang mengasumsikan harga gas Masela sebesar USD5,86 per MMBTU.
"Tim mencari opsi keekonomian, engga hanya (untuk) LNG (gas alam cair) tetapi juga untuk di petrokimia," kata Airlangga di Kantor Menko Bidang Kemaritiman, Jakarta, pekan lalu.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Indutri Kimia Dasar Direktorat Jenderal Industri Tekstil, Kimia dan Aneka (IKTA) Kemenperin, Muhammad Kayam, menyebut saat ini harga yang ditetapkan untuk gas Masela masih USD5,86 per MMBTU.
Dalam hal ini, pemerintah memberikan stimulus berupa tax holiday sebagai insentif. Cara ini juga dilakukan oleh negara lain untuk menarik minat industri.
"Memang di negara lain seperti itu, supaya bisa keekonmian, nilai tambahnya kan besar. Jadi artinya, pajaknya juga besar. Di depan harus dibantu," tuturnya.
Akan tetapi, tambah dia, masih banyak formula yang bisa digunakan untuk memberikan stimulus kepada industri.
"Misalnya tax holiday, bisa formula banyak, Tapi sementara waktu pakai angka awal. Insentif lain memang ada," tuturnya. [tar]
Baca Kelanjutan Terpopuler - Inilah Skema Insentif Gas Blok Masela : http://ift.tt/2suNBGrBagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Inilah Skema Insentif Gas Blok Masela"
Posting Komentar