INILAHCOM, Jakarta - Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1438H, karyawan 7-Eleven dirundung kesedihan yang mendalam. Lantaran, gerai ritel modern ini di seluruh Indonesia, ditutup per 30 Juni 2017.
Akibatnya, karyawan 7=Eleven mengeluhkan soal gaji dan tunjangan hari raya (THR) yang belum dituntaskan perusahaan. "Tanggal 24 Juni ditutup. Gaji sebulan terakhir ini belum dibayarkan, masih diupayakan," kata Sobihin, salah satu karyawan gerai 7-Eleven Tugu Tani, Jakarta Pusat, Kamis petang (22/6/2017).
Khusus THR, kata dia, perusahaan baru membayar setengah dari jumlah seharusnya. Hal ini juga dialami oleh semua karyawan gerai tersebut yang berjumlah delapan orang itu.
"Pembayarannya dicicil. Sudah dibayarkan dua kali yaitu 25 persen dan 25 persen, sisanya 50 persen lagi belum. Saya memohon kepada manajemen untuk memperhatikan karyawan yang telah berdedikasi, dan mengeluarkan hak-haknya," kata pria yang karib disapa Sobi itu.
Ke depan, lanjut Sobi, karyawan harus segera kembali mencari pekerjaan, apalagi tidak ada pesangon dari perusahaan. "Karyawan, setelah ditutup, ya harus cari kerja lagi. Pesangon, tidak ada sama sekali. Saya setelah ini mau pulang kampung dulu," kata Sobi.
Sementara untuk gerai-gerai 7-Eleven lain di sekitar Tugu Tani, sudah terlebih dahulu ditutup, seperti di Cikini, yang terdapat tiga gerai. "Semua gerai akan ditutup, kecuali yang di Rawamangun dan Mabes, untuk peralihan barang-barang dari gerai yang telah ditutup," ujar karyawan 7-Eleven lain yang enggan menyebutkan namanya.
Sekedar mengingatkan, Keterbukaan Informasi yang dirilis 22 Juni lalu, menyebutkan, Direktur PT Modern International Tbk (Persero) (PT MSI merupakan satu entitas anak PT Modern International), Chandra Wijaya bilang, penutupan ini karena keterbatasan sumber daya yang dimiliki Perseroan untuk menunjang kegiatan opersaional gerai 7-Eleven.
"Hal ini disebabkan oleh keterbatasan sumber daya yang dimiliki Perseroan untuk menunjang kegiatan operasional gerai 7-Eleven setelah Rencana Transaksi Material Perseroan atas penjualan dan transfer segmen bisnis restoran dan convenience store di Indonesia," tulis Chandra.
Selain itu, sambung dia, PT MSI juga gagal melakukan kesepakatan dengan PT Chaeroen Pokphand Restu Indonesia dalam hal pengambilalihan kegiatan usaha. "Hal-hal material yang berkaitan dengan yang timbul sebagai akibat dari pemberhentian operasional ini akan ditindaklanjuti sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku dan akan diselesaikan secepatnya," demikian tulis Chandra. [tar]
Baca Kelanjutan Terpopuler - 7-Eleven Tutup, Bagaimana Gaji dan THR Karyawan? : http://ift.tt/2t3ornnBagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - 7-Eleven Tutup, Bagaimana Gaji dan THR Karyawan?"
Posting Komentar