Search

Tren Penguatan Rupiah Patah, Rp15.300 Bakal Dicapai? - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) setelah hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) dirilis dan sikap wait and see pasar perihal Simposium Jackson Hole.

Merujuk dari Refinitiv, rupiah dibuka melemah 0,13% terhadap dolar AS di angka Rp15.260/US$ pada hari Jumat (25/8/2023). Selang beberapa menit kemudian, rupiah sempat menyentuh angka Rp15.290/US$. Hal ini memutus tren penguatan rupiah terhadap dolar AS yang terjadi sejak 22 Agustus hingga 24 Agustus 2023.

Fluktuasi rupiah hari ini dipengaruhi pasca Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di angka 5,75% pada Kamis (24/8/2023). Hal ini sesuai dengan konsensus CNBC Indonesia terhadap 13 institusi yang memproyeksikan BI akan menahan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR).

Sementara untuk suku bunga Deposit Facility sebesar 5,00% dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,50%.

Sedangkan Gubernur BI, Perry Warjiyo mengungkapkan mempertahankan BI Rate ini konsisten dengan stand kebijakan moneter untuk memastikan inflasi tetap terkendali di 3% plus minus 1% dan 2% plus minus 1% pada 2024.

Sebagai informasi, inflasi Indonesia telah mengalami penurunan dari titik tertinggi September 2022 hingga menyentuh titik terendah dalam 11 bulan terakhir yakni di angka 3,08% secara tahunan pada Juli 2023.

Perry menegaskan fokus kebijakan moneter BI akan diarahkan pada penguatan stabilitas nilai tukar rupiah untuk memitigasi dampak rambatan ketidakpastian pasar keuangan global. Salah satu caranya yakni dengan menerbitkan instrumen investasi yang baru yaitu Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

"Kita keluarkan SRBI, apa itu? SRBI itu kepanjangan adalah Sekuritas Rupiah BI. Kenapa disebut sekuritas karena ini sekuritisasi dari Surat Berharga Negara (SBN) yang dimiliki BI Rp 1.000 triliun," ungkap Perry.

Instrumen ini adalah instrumen pro-market dalam rangka memperkuat upaya pendalaman pasar uang, mendukung upaya menarik aliran masuk modal asing dalam bentuk investasi portofolio, serta untuk optimalisasi aset SBN yang dimiliki Bank Indonesia sebagai underlying.

Sedangkan dari luar negeri, para pejabat Bank Sentral AS (The Fed), termasuk Ketua The Fed Jerome Powell, berkumpul untuk Simposium Ekonomi Jackson Hole, di Wyoming, selama tiga hari, sejak Kamis kemarin, yang diselenggarakan setiap tahun oleh The Fed wilayah Kansas City sejak 1981.

Jerome Powell akan menyampaikan pidato tentang prospek ekonomi pada Jumat (25/8/2023) di Jackson Hole.

Dalam pidatonya, yang ditetapkan pada pukul 10:05 waktu AS atau 21.05 WIB, Powell akan memberikan pandangan terbarunya tentang apakah diperlukan lebih banyak pengetatan kebijakan untuk menurunkan inflasi di tengah pertumbuhan ekonomi yang sangat kuat, atau mulai mempertimbangkan untuk mempertahankan suku bunga.

Rapat Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed berikutnya sendiri akan diadakan pada 19-20 September 2023.

Pidato Powell akan dinanti-nanti karena secara historis memiliki efek kejut yang besar untuk pasar.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Rupiah Menguat ke Rp 14.750/USD, Efek Investor "Buang" Dolar?


(rev/rev)

Adblock test (Why?)



"tren" - Google Berita
August 25, 2023 at 09:22AM
https://ift.tt/4wuqrzZ

Tren Penguatan Rupiah Patah, Rp15.300 Bakal Dicapai? - CNBC Indonesia
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/9zUJpTl
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Tren Penguatan Rupiah Patah, Rp15.300 Bakal Dicapai? - CNBC Indonesia"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.