Search

Aksi Gibran Parkir Mobil Dinas, Terbaru di Viaduk Gilingan - Kompas.com - KOMPAS.com

KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memarkirkan mobil dinas Toyota Innova putih AD 1 A di proyek Viaduk Gilingan, Banjarsari, Solo pada Rabu (26/4/2023).

Aksi tersebut menjadi yang kelima kalinya dia lakukan selama menjabat sebagai Wali Kota Solo sejak 2021. 

Hal serupa juga pernah dilakukan di kantor Kelurahan Gajahan, Pasar Kliwon, SDN Nusukan 113, dan SMK Batik 2 pada 2021-2022.

Lantas, apa alasan Gibran memarkirkan mobil dinasnya di sejumlah tempat?

Baca juga: Soal Mobil Dinasnya Diparkir di Barat Viaduk Gilingan, Gibran: Enggak Ada Alasan

Gibran memiliki maksud tersendiri ketika memutuskan memarkirkan mobil dinasnya di lokasi tersebut. 

Seperti di Viaduk Gilingan, mobil dinasnya sengaja diparkir karena lokasi ini diduga dijadikan tempat parkir liar bagi pengunjung Masjid Raya Sheikh Zayed.

Padahal, jalan dari dan menuju Viaduk Gilingan sedang ditutup untuk perbaikan akses jalan supaya pengunjung lebih mudah mengakses masjid.

“Perintah dari beliau (Gibran) memang tidak diperbolehkan parkir sampai selesai pembangunan ini,” kata Lurah Gilingan Priadi dikutip dari Kompas.id.

Mobil dinas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka diparkir di depan SMK Batik 2 Solo, Minggu (22/8/2021).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Mobil dinas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka diparkir di depan SMK Batik 2 Solo, Minggu (22/8/2021).

Ia menambahkan, selama beberapa hari ke belakang memang ada yang memanfaatkan area di sekitar Viaduk Gilingan sebagai lahan parkir untuk pengunjung Masjid Raya Sheikh Zayed.

Sebelumnya aksi parkir mobil dinas dilakukan Gibran di Kantor Kelurahan Gajahan pada April 2021.

Hal itu dilakukan berkaitan dengan tindakan Lurah Gajahan yang meminta tunjangan hari raya (THR) untuk Linmas kepada warga.

Selain itu, aksi parkir mobil dinas juga pernah dilakukan di Pasar Kliwon terkait peristiwa perusakan makam dan pelanggaran protokol kesehatan (prokes) Covid-19 saat proses pembelajaran di SDN Nusukan Barat 113 dan SMK Batik 2.

Baca juga: Gibran 3 Kali Tinggalkan Mobil Dinas di Suatu Tempat, Kali Ini di SMK Batik 2 Solo

“Sebagai simbol pemerintah”

Aksi parkir mobil dinas yang kembali dilakukan Gibran pada 2023 ini mendapat perhatian dari sosiolog Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Drajat Tri Kartono.

Ia mengatakan, aksi tersebut bisa dimaknai sebagai simbol pemerintah yang hadir di tengah masyarakat. Menurutnya, mobil dinas di lokasi 'bermasalah' tersebut merupakan simbol Pemerintah.

“Itu memang suatu bentuk simbolik. Itu diharapkan bisa menangkap atau memberi makna bagi masyarakat tentang sebuah kehadiran Pak Gibran atau negara,” kata Drajat kepada Kompas.com, Kamis (27/4/203).

Baca juga: Lurah Gajahan Solo Dibebastugaskan karena Dugaan Pungli, Pemkot Tunjuk Plh

Dialamatkan ke pihak tertentu

Drajat menuturkan, aksi parkir mobil dinas yang dilakukan Gibran tidak hanya menandakan kehadiran Pemerintah di tengah masyarakat.

Lebih dari itu, aksi tersebut juga dialamatkan kepada pihak yang bersengketa, termasuk aparatur daerah yang harus memperhatikan wilayahnya.

“Aparatur Pemerintah daerah sampai kelurahan juga harus memperhatikan wilayah itu menjadi titik perhatian dari Pak Wali Kota sendiri,” kata Drajat.

Langkah yang dilakukan Gibran menurutnya merupakan pendekatan yang unik menggunakan simbol sebuah mobil dinas sebagai penanda tentang keadilan wali kota, dan keadilan negara. 

Drajat menambahkan, aksi parkir mobil dinas yang sudah dilakukan Gibran sejak 2021 lalu merupakan hal baru dalam penyelesaian masalah.

Meski begitu, ada kemungkinan masyarakat menangkap aksi tersebut dengan makna yang berbeda, seperti efektivitas mobil dinas dalam menunjang aktivitas Gibran sebagai kepala daerah.

Namun, aksi parkir mobil dinas bagi masyarakat yang memperhatikan pola komunikasi Gibran dimaknai sebagai bentuk kehadiran dan kepedulian wali kota untuk menyelesaikan masalah.

Baca juga: Gibran Minta ASN Kurangi Penggunaan Anggaran Seremonial Potong Pita: Tidak Ada Manfaat

Cara berkomunikasi Gibran dengan warga

Dilansir dari Kompas.com, aksi parkir mobil dinas yang dilakukan Gibran dipandang sosiolog Universitas Widya Mataram Yogyakarta Mukhijab juga sebagai bentuk komunikasi simbolik.

Mukhijab mengatakan, Gibran ingin menunjukkan bahwa dirinya hadir di sejumlah wilayah yang dianggap bermasalah.

Karena Gibran tidak mungkin berada di wilayah yang bermasalah, maka dari itu ia memarkirkan mobil dinasnya di lokasi tersebut.

Tujuannya untuk mengingatkan kepada warga yang sedang bermasalah berada dalam pengawasannya.

Mukhijab menyampaikan, Gibran tidak memiliki polisi pamong praja atau aparat terkait untuk berkomunikasi dengan warga yang bermasalah.

Baginya, putra sulung presiden Joko Widodo tersebut meyakini bahwa mobil dinas merupakan representasi dirinya yang dianggap lebih efektif mengatasi kasus tertentu.

Baca juga: Tak Dampingi Presiden Jokowi, Gibran Bersama Jan Ethes dan Selvi Ananda Shalat Idul Fitri di Balai Kota Solo

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Adblock test (Why?)



"tren" - Google Berita
April 27, 2023 at 04:00PM
https://ift.tt/JckjbAK

Aksi Gibran Parkir Mobil Dinas, Terbaru di Viaduk Gilingan - Kompas.com - KOMPAS.com
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/Y2M39i1
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Aksi Gibran Parkir Mobil Dinas, Terbaru di Viaduk Gilingan - Kompas.com - KOMPAS.com"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.