INILAHCOM, Jakarta - PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) akan menerbitkan saham baru maksimal 9.304.925.988 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Penerbitan tersebut untuk menambah modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham dalam RUPSLB pada 28 Februari 2019.
Dana hasil HMETD untuk memperbaiki struktur modal dan arus kas perseroan. Perseroan akan segera memulai pembangunan smelter tahap II di Kabupaten Morowali Utara Sulawesi Tengah. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Selasa (22/1/2019).
Skema HMETD ini akan mempengaruhi pemegang saham sebab yang tidak melaksanakan haknya akan mengalami penurunan persentase kepemilikan sahamnya atau mengalami dilusi.
Central Omega Resources Tbk (dahulu Duta Kirana Finance Tbk) (DKFT) didirikan tanggal 22 Februari 1995 dan memulai kegiatan usaha komersialnya tahun 1995.
DKFT adalah emiten yang bergerak dalam bidang usaha perdagangan hasil tambang dan kegiatan pertambangan dilakukan melalui anak perusahaan. Hasil utama tambang DKFT dan anak usahanya adalah bijih Nikel. Seluruh kegiatan ekspor bijih nikel DKFT dihentikan, setalah berlakunya Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2014 memberlakukan ketentuan yang melarang penjualan secara ekspor untuk produk pertambangan mineral yang belum diolah dan dimurnikan di dalam negeri.
Ketentuan ini merupakan realisasi dari UU Nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Saat ini, fokus Central Omega Resources adalah pada rencana pembangunan fasilitas smelter Nickel Pig Iron.
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Central Omega Resources Tbk adalah PT Jinsheng Mining, dengan persentase kepemilikan sebesar 75,20%.
Baca Kelanjutan Terpopuler - DKFT Terbitkan 9,3 M Saham Baru, Bangun Smelter : http://bit.ly/2T6fKSvBagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - DKFT Terbitkan 9,3 M Saham Baru, Bangun Smelter"
Posting Komentar