INILAHCOM, Jakarta - PT Boerneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS) mulai menggarap konsesi tambang dari anak usahanya yaitu PT Pratama Bersama (PB) dengan luas area mencapai 4.210 hektar.
Kegiatan tersebut setelah perseroan melalui PT PB bersama PT Putra Perkasa Abadi (PPA) sepakat tentang pekerjaan jasa pertambangan pada 3 Januari 2019 lalu. Perseroan menergetkan PT PB dapat menambah produksi batu bara minimal 300.000 ribu ton di 2019.
Kesepakatan tersebut dengan penandatanganan perjanjian antara Dirut PT PB, William Siawira dan Presdir Putra Perkasa Abadi, Christianto. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Senin (7/1/2019).
Nilai kontrak kerja sama antara PT PB dan PT PPA sebesar US$147 juta. Perseroan mengharapkan dapat mencatatkan penambahan pendapatan minimal 50% dari 2018.
Perseroan selaku induk PT PB akan terus tumbuh semakin besar dari sisi kapasitas produksi dan dari sisi revenue. Aset pertambangan PT PB berada di Muara Pahu, Kutai Barat, Kaltim dengan total area mencapai 4.210 hektar. Dengan formasi batu bara yang memiliki spesifikasi nilai kotor yang tinggi dari tipe GAR 6400 Kcal / kg dengan sulfur rendah dan abu rendah.
Perseroan memiliki jenis batu bara dengan kalori tinggi dengna kadar abu dan sulfur sangat rendah. Dengan kualitas produk tersebut banyak diminati pasar luar negeri seperti Jepang sebagai BOSS Premium Coal.
Untuk dalam negeri sebagai premium coal. Untuk dalam negeri sebagai bahan pencampuran batu bara ber kalori rendah.
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Borneo Olah Sarana Sukses Tbk, yaitu: PT Megah Prakarsa Utama (45,10%), PT Sapphire Mulia Abadi (9,77%) dan PT Kencana Unggul Semesta (9,77%).
Ruang lingkup kegiatan bisnis BOSS adalah bergerak dalam bidang perdagangan, pembangunan, perindustrian, percetaka, pertanian, jasa dan angkutan. Saat ini, kegiatan utama BOSS adalah jasa manajemen pertambangan batu bara.
Pada tanggal 07 Februari 2018, BOSS memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham BOSS (IPO) kepada masyarakat sebanyak 400.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan harga penawaran Rp400 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 15 Februari 2018.
Ruang lingkup kegiatan BOSS adalah bergerak dalam bidang perdagangan, pembangunan, perindustrian, percetaka, pertanian, jasa dan angkutan. Saat ini, kegiatan utama BOSS adalah jasa manajemen pertambangan batubara.
Pada tanggal 07 Februari 2018, BOSS memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham BOSS (IPO) kepada masyarakat sebanyak 400.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan harga penawaran Rp400,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 15 Februari 2018.
Baca Kelanjutan Terpopuler - BOSS Garap Konsesi Tambang Seluas 4.210 Hektar : http://bit.ly/2C6vm0WBagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - BOSS Garap Konsesi Tambang Seluas 4.210 Hektar"
Posting Komentar