INILAHCOM, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menargetkan masih menjadi bank yang paling dominan dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang menjadi program pemerintah. Pemerintah menganggarkan penyaluran KUR tahun ini sebesar Rp110 triliun.
Direktur Utama BRI, Suprajarto mengatakan sepanjang tahun 2017 BRI sendiri sudah menyalurkan KUR sebesar 40 persen kepada masyarakat, umumnya untuk sektor produktif.
"Sekarang 40 persen, baru mau kita genjot supaya cepat. Angkanya aku engga hapal, kira-kira Rp 30-an triliun lah. Kan instruksinya kan produktif ya, 40 persen sudah produktif. Kita nggak terlalu sulit sih. Pipeline kita udah ke arah situ. saya udah minta anak-anak untuk pipeline ke produktif," kata Suprajarto di Kantor Kemenko Ekonomi, Jumat (7/7/2017).
Terkait dengan kredit macet dalam penyaluran bank plat merah tersebut akan lebih berhati-hati (prudent) dalam menyalurkannya demi menghindari risiko kredit yang bermasalah. Dia bilang penyaluran KUR akan mengikuti kaidah penyaluran kredit sebagaimana berlaku untuk keseluruhan segmen di BRI.
"Kita 2,3 persenan (NPL), masih di ritel komersial, UMKM lebih ke sana (perdagangan). Makanya saya mau benahi. pasti di atas 2,3 persen tapi di bawah 5 persen, tahun ini engga di atas 3 persen. Saya masih punya waktu 6 bulan, saya pengennya masih di bawah 2 persen ya. pokoknya recovery kita genjot, right off nggak, kalau right off banyak nanti investor marah," katanya.
Sepanjang 2016, BRI mencatatkan penyaluran KUR sebesar Rp69,4 triliun. Nominal itu telah disalurkan ke 3,9 juta debitur di seluruh Indonesia. Dengan angka tersebut, BRI memiliki kontribusi 91,1 persen dari total penyaluran KUR nasional. [hid]
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - BRI Salurkan KUR 40 Persen dari Target"
Posting Komentar