
AYOBANDUNG.COM -- Bersepeda kini sedang diminati oleh sebagian masyarakat di tengah Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau new normal. Selain bisa menghilangkan kejenuhan selama Work From Home (WFH) dan Learn From Home (LFH), masyarakat juga bisa berolahraga pada waktu yang bersamaan. Mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa kini menjadi gemar bersepeda.
Namun, di tengah maraknya tren bersepeda, muncul tanggapan pro dan kontra antar pengguna jalan. Pesepeda yang belum mengerti tentang aturan lalu lintas kerap kali membuat jengkel pengendara lain. Selain harus mematuhi aturan lalu lintas, pesepeda sudah seharusnya mengutamakan keselamatan mereka.
Bersepeda menjadi opsi kegiatan luar ruangan yang produktif setelah terkurung di rumah untuk waktu yang cukup lama. Selain untuk mengolah fisik, bersepeda juga bisa menyegarkan pikiran. Beberapa manfaat bersepeda bagi kesehatan diantaranya adalah mengurangi stres, mengurangi risiko kanker, mengandalikan berat badan, dan meningkatkan kekuatan, keseimbangan, dan korrdinasi otot tubuh. Selain beberapa manfaat tersebut, sebenarnya masih banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan bersepeda.
Menurut Institute for Transportation & Development Policy (ITDP), setelah pekerja kantoran diizinkan untuk kembali bekerja, jumlah pesepeda di kawasan bisnis Dukuh Atas naik cukup tinggi. Dari rata-rata 10 pesepeda setiap harinya berubah menjadi 235 pesepeda. Tidak hanya di dalam negeri, di lingkup global tren bersepeda ini juga muncul di sejumlah negara.
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa pandemi membawa tren baru di kalangan masyarakat. Mulai dari pekerja kantoran hingga anak sekolah menjadi gemar berolahraga yang satu ini. Di sisi lain, para pengusaha Sepeda diuntungkan dengan mengalami kelonjakan penjualan pada masa pandemi.
Di Indonesia penggunaan Sepeda sebagai alat transportasi tetap belum tentu akan berkelanjutan sekalipun suasana sudah kembali normal. Masyarakat masih menganggap bersepeda sebagai alat hiburan dan sarana olahraga. Agar kegiatan ini terus berlanjut, masyarakat perlu mendapatkan dorongan fasilitas dari pemerintah.
Pemerintah sudah seharusnya untuk memperhatikan pengguna Sepeda di jalanan. Jalur khusus Sepeda perlu untuk diperluas dan dijamin keamanannya. Penggunaan Sepeda menjadi hal positif bagi berbagai sudut pandang, salah satunya adalah dampak bagi udara di lingkungan sekitar. Polusi udara akan berkurang seiring banyaknya penguunaan Sepeda sebagai alat transportasi
Di Bandung sendiri sudah disediakan jalur khusus Sepeda di beberapa tempat. Pengguna Sepeda harus memperhatikan dan mematuhi aturan lalu lintas yang telah ditetapkan. Menghargai pengguna jalan lain juga sangat penting untuk diperhatikan guna terhindarnya kecelakaan lalu lintas.
Tak sedikit pengendara lain yang kerap mengeluh karena pengguna Sepeda yang tidak mematuhi aturan lalu lintas. Jika hal tersebut terus terjadi, tak mengherankan hal yang tidak diinginkan dapat terjadi di jalanan. Tidak hanya pesepeda yang harus menghargai pengguna jalan lain, namun pengguna jalan lain pun sama halnya harus menghargai pengguna Sepeda demi terciptanya kenyamanan bersama dalam berkendara.
Terdapat banyak dampak positif bagi masyarakat dalam penggunaan Sepeda jika dilakukan sesuai dengan prosedur. Selain dampak bagi kesehatan fisik dan mental, bersepeda juga memiliki dampak positif bagi lingkungan.
Tren bersepeda bisa menjadi berkepanjangan tergantung dari tujuan masyarakat bersepeda. Jika masyarakat merasa nyaman bisa berolahraga dan bersosialisasi melalui bersepeda, bukan tidak mungkin mereka akan melakukannya terus-menerus. Namun sebaliknya, jika masyarakat hanya menggunakan Sepeda karena mengikuti tren saja, bukan tidak mungkin juga jika beberapa tahun kedepan tren ini akan berangsur terlupakan.
"tren" - Google Berita
July 11, 2020 at 02:21AM
https://ift.tt/2BPvbLC
Netizen | Tren Bersepeda di Tengah Pandemi - ayobandung.com
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/2FjbNEI
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Netizen | Tren Bersepeda di Tengah Pandemi - ayobandung.com"
Posting Komentar