INILAHCOM, Jakarta - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) harus menyiapkan dana cukup besar, lantaran DPR belum menyetujui usulan Penyertaan Modal Negara (PMN) bagi proyek kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jabodebek.
Direktur Utama Adhi Karya, Budi Harto mengatakan proyek LRT untuk menyambut perhelatan SEA GAMES 2019 di Jakarta dan Palembang tersebut baru mencapai 17,5%. Untuk serapan angaran untuk pembangunan hingga saat ini sudah senilai Rp3,7 triliun. Dana tersebut hampir sebagian besar merupakan dana perseroan.
"Sambil menunggu realokasi PMN, PT KAI dan disetujuinya PMN baru, kami pakai dana talangan dari belanja modal," kata Budi di Gedung DPR, Rabu (19/7/2017).
Ia menjelaskan, proses pembangunan saat ini masih berasal dari kas Adhi Karya tahun lalu senilai Rp1,4 triliun. Sisannya Rp2,3 triliun merupakan dana talangan Adhi Karya.
Meski dengan keterbatasan dana, Budi tetap optimistis pembangunan LRT akan sesuai dengan target. Sepanjang tahun ini Adhi Karya menargetkan 40% konstruksi dan prasarana sudah berdiri dengan dana talangan yang berhasil perseroan kumpulkan sebesar Rp8,5 triliun.
Budi menambahkan, jika dalam kontrak awal Adhi Karya mengajukan nilai pembangunan prasarana senilai Rp23,39 triliun sudah termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10 persen.
Namun kini pihaknya melakukan koreksi nilai pembangunan kontruksi menjadi Rp19,7 triliun belum termasuk PPN 10 persen setelah melakukan efisiensi.
"Angka tersebut diefisinsi, kami lakukan efisiensi cost hingga Rp1,6 triliun," jelasnya. [hid]
Baca Kelanjutan Terpopuler - PT Adhi Karya Lakukan Ini Demi LRT Jabodebek : http://ini.la/2392161Bagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - PT Adhi Karya Lakukan Ini Demi LRT Jabodebek"
Posting Komentar