INILAHCOM, Jakarta - Mungkin tak banyak yang tahu kalau investor Tiongkok (China) dan Indonesia sedang berlomba-loba untuk mendapatkan produk properti di Australia (Aussie).
Hal itu disampaikan dalam rilis kepada media di Jakarta, Rabu (19/7/2017). "Untuk proyek-proyek kami, investor asing asal Tiongkok tetap kuat di posisi pertama, disusul oleh Indonesia di tempat kedua, kemudian diikuti oleh negara-negara lainnya," kata Iwan.
Iwan bilang. investasi yang berasal dari Indonesia berkontribusi hingga Rp1,5 triliun. Berupa proyek Crown Group dalam tiga tahun terakhir ini.
Sebagaimana diwartakan, kenaikan peringkat investasi yang diperoleh Indonesia dari sejumlah lembaga pemeringkatan global, dinilai bakal berdampak kepada pertumbuhan positif bagi sektor properti yang ada di Tanah Air. "Kenaikan peringkat dari S&P (lembaga pemeringkatan) membuat kami sangat optimistis terhadap melesatnya penanaman modal asing secara langsung, yang pada gilirannya juga akan bermanfaat bagi pasar properti pada beberapa tahun mendatang," kata Senior Associate Director Research Colliers International, Ferry Salanto.
Saat ini, kata Ferry, sejumlah properti seperti penjualan apartemen mengalami pertumbuhan yang melambat. Fenomena perlambatan pertumbuhan oleh pasar disebabkan beberapa hal. Antara lain, karena kuartal II-2017, masyarakat lebih memfokuskan diri kepada alokasi pengeluaran uang untuk keperluan bulan puasa-lebaran serta keperluan tahun ajaran baru.
Di Jakarta, ujar Ferry, pembeli potensial masih menunggu arah kebijakan setelah pelantikan gubernur baru, serta uang repatriasi hasil program amnesti pajak masih lebih banyak disimpan di perbankan.
Ia juga meyakini bahwa sektor properti di Indonesia semakin bergairah pada tahun 2017 karena sejumlah indikasi telah menyiratkan potensi perkembangan ke arah tersebut. "Kami menyampaikan properti pada 2017 seharusnya lebih baik," kata Ferry. [tar]
Baca Kelanjutan Terpopuler - Pengusaha RI-China Lebih Tertarik Properti Aussie : http://ini.la/2392106Bagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Pengusaha RI-China Lebih Tertarik Properti Aussie"
Posting Komentar