Search

Tren Bersepeda Kerek Inflasi di Kota Probolinggo - Jawa Pos

KADEMANGAN, Radar Bromo- Banyaknya warga yang menggandrungi olahraga bersepeda, ternyata berpengaruh pada Indeks Harga Konsumen (IHK) Kelompok Transportasi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Probolinggo, bulan kemarin sepeda mengerek inflasi sebesar 0,0470 persen.

Pembelian sepeda ini masuk 10 besar dalam komoditas penyumbang inflasi yang dipantau BPS Kota Probolinggo. Sedangkan, untuk kelompok transportasi menyumbang 0,35 persen. “Tren bersepeda ini membuat masyarakat banyak membeli sepeda. Akibatnya, ada kenaikan harga sepeda,” ujar Kasi Statistik dan Distribusi BPS Kota Probolinggo Moch. Machsus, kemarin (1/7).

Machsus menjelaskan, meski toko sepeda memiliki stok yang cukup, namun produsen sepeda menaikkan harga sepeda. Sehingga, harga sepeda stok di toko ikut naik. “Yang menjadi sampel ini adalah toko yang menjual sepeda baru bukan sepeda second. Dari beberapa toko ini disebutkan rentang harga sepeda yang dicari konsumen di atas Rp 1 juta dan di bawah Rp 2 juta. Sangat jarang ada yang membeli sepeda dengan harga sampai puluhan juta di Kota Probolinggo,” jelasnya.

Dalam kelompok transportasi ini, BPS juga memperhatikan tarif bus yang berlaku saat ini. Namun, jika dilakukan pengambilan sampel saat ini, tidak sesuai dengan situasi normal. “Artinya, jika pada situasi normal harga tiket bus Surabaya-Probolinggo misalnya Rp 20 ribu dengan kondisi penuh, saat ini meski traif bus dinaikkan, ada batasan jumlah penumpang. Jadi, tidak sebanding untuk dihitung sumbangan inflasinya karena kondisinya berbeda,” ujarnya.

Meski tidak dipantau BPS dalam sumbangan inflasi, penjualan sepeda bekas ikut merangkak naik dengan adanya tren bersepeda. Rata-rata yang dicari adalah sepeda gunung, sepeda BMX, serta sepeda kuno. “Kadang saya ada satu sepeda gunung biasanya tidak sampai 2 hari sudah ada yang beli,” ujar pedagang sepeda bekas asal Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Nur Hamdi.

Bahkan, tidak sedikit warga yang minta untuk dicarikan sepeda. Namun, biasanya perlu waktu lama untuk memenuhi permintaan ini. “Sekarang lagi tren bersepeda, meski ada sepeda lama mungkin orang juga ndak mau jual sepedanya,” ujarnya. Ia mengungkapkan, kisaran harga sepeda bekas yang dijual mulai Rp 100 ribu sampai Rp 400 ribu. (put/rud)

Let's block ads! (Why?)



"tren" - Google Berita
July 03, 2020 at 12:49PM
https://ift.tt/2NTK69I

Tren Bersepeda Kerek Inflasi di Kota Probolinggo - Jawa Pos
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/2FjbNEI
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Tren Bersepeda Kerek Inflasi di Kota Probolinggo - Jawa Pos"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.