Search

Terpopuler - The Power of Shadaqoh

SAAT ada di jalan tol Gresik-Surabaya, ada kabar bahwa ada tamu di pondok menunggu kami. Saya segerakan laju mobil karena kasihan kalau menunggu lama. Macet adalah tantangan utamanya. Jalan macet seperti melahirkan doa semoga jalan menuju surga tak tersendat-sendat karena pertanyaan pertanggungjawaban yang rumit atas segala amanah yang kita terima semasa di dunia.

Tamunya adalah suami isteri yang jarang sekali mengaji darat namun rajin mengaji udara (maya/online). Jarangnya bukan karena malas, namun karena lokasinya yang cukup jauh, yakni di Kabupaten Tuban.

Dengan senyumnya yang khas, muslim muallaf ini berpamitan akan berangkat ke New Zealand selama 12 hari. Berceritalah kita tentang New Zealand. Lalu beliau bilang: "Bangun pondok lagi ya, saya baca di BBM? Ini ada sedikit titipan kami untuk rumah akhirat kami," sambil menyodorkan sebuah amplop tebal.

Saya dan isteri yang menemui mereka berdua terperanjat bahagia ada hamba Allah yang berbagi tanpa diduga. Kami masih ingat bahwa untuk bangunan yang sebelumnya beliau juga invest untuk akhirat.

Semoga beliau dan semua jamaah serta dermawan yang menitipkan hartanya untuk akhiratnya melalui pondok ini senantiasa dikayakan, dijayakan, dibahagiakan dan dilancarkan jalan hidupnya menuju ridla dan surga Allah. Salam, AIM. [*]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Terpopuler - The Power of Shadaqoh : http://ift.tt/2DBgmH4

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Terpopuler - The Power of Shadaqoh"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.