NEW YORK - Dolar Amerika Serikat (AS) jatuh ke level terendahnya dalam seminggu pada perdagangan Selasa (17/11/2020) waktu setempat. Hal ini masih dikarenakan terbebani oleh optimisme atas vaksin virus Corona kedua, karena prospek mata uang tetap suram dengan Federal Reserve dan Kongres AS siap untuk berbuat lebih banyak untuk meredakan COVID-19.
Euro, sterling, franc Swiss, dan yen naik terhadap dolar, sementara yuan Tiongkok mencapai level tertinggi terhadap mata uang AS sejak Juni 2018.
Baca juga: Dolar AS Melemah meski 'Disuntik' Vaksin Covid-19 Moderna
Produsen obat Moderna MRNA.O menjadi perusahaan farmasi AS kedua dalam seminggu yang melaporkan hasil positif dari uji coba vaksin COVID-19, yang dianggap perlu untuk memberantas pandemi.
Tanggapan pembuat kebijakan terhadap rekor jumlah kasus virus korona, rawat inap, dan kematian di beberapa negara bagian AS kemungkinan akan tetap menjadi perhatian yang lebih besar.
Baca juga: Dolar AS Jatuh 'Sakit' Imbas Sentimen Vaksin Memudar
Melansir Reuters, Jakarta, Rabu (18/11/2020), dalam akhir perdagangan, indeks dolar jatuh ke level terendah satu minggu terhadap sekeranjang mata uang utama, dan terakhir berdiri di 92,426 atau turun 0,1%.
Data yang menunjukkan penjualan ritel AS naik kurang dari yang diharapkan pada Oktober memiliki dampak dolar yang minimal. Penjualan ritel naik 0,3% bulan lalu, Departemen Perdagangan mengatakan pada hari Selasa. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan penjualan ritel akan naik 0,5% di bulan Oktober.
"tren" - Google Berita
November 18, 2020 at 07:06AM
https://ift.tt/3kDNDqz
Dolar Melemah Sejalan dengan Tren Penurunannya - Okezone Economy
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/2FjbNEI
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar Melemah Sejalan dengan Tren Penurunannya - Okezone Economy"
Posting Komentar