INILAHCOM, Jakarta - PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) membantah maraknya bisnis e-commrce di Indonesia menjadi penyebab lesunya daya beli masyarakat.
Direktur perseroan, Suryanto justru mengeluhkan rendahnya daya beli masyarakat yang berimbas pada lambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini termasuk juga berimbas pada lesunya bisnis ritel sehingga penjualan perseroan turut terseret.
"Kalau kita baca di semua media ya mengatakan bahwa bisnis ritel ini semester pertama itu terjadi penurunan daya beli, malah disebabkan oleh bisnis e-commerce yang meningkat. Nah kami lebih percaya terjadi perlambatan ekonomi ini bukan karena persaingan e-commerce," kata Suryanto di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) (9/8/2017).
Menurut dia, problem ekonomi ini sudah terjadi tiga tahun terakhir sejak 2014, 2015, 2016. Sehingga pada tahun 2015 penjualan perseroan turun sebesar 0,6% dibandingkan dengan tahun 2014.
Hingga semester I-2017, perseroan mencatatkan penjualan sebesar Rp4,98 triliun. Angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 14,1% dari periode tahun lalu yang hanya mencapai Rp4,36 triliun.
"Pada kuartal I memang mengalami penurunan sebesar 0,2%, tapi ketika sudah memasuki kuartal kedua penjualan kembali meningkat menjadi 3,1% di April da Mei menjadi 4,1%, Juni juga naik jadi 14,5% terutama karena ada lebaran," kata dia. [hid]
Baca Kelanjutan Terpopuler - Ramayana: Ini Penyebab Turunnya Daya Beli : http://ini.la/2396861Bagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Ramayana: Ini Penyebab Turunnya Daya Beli"
Posting Komentar