Search

Patahkan Tren Pelemahan, Campur Tangan Asing Kokohkan Rupiah - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) disaat asing kembali menunjukkan niatnya masuk ke pasar keuangan domestik.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup menguat di angka Rp15.490/US$ atau terapresiasi 0,45%. Penguatan ini berbanding terbalik dengan pelemahan yang terjadi pada Jumat (24/11/2023) sebesar 0,06% dan merupakan posisi terkuat sejak 21 November 2023.

Sementara indeks dolar AS (DXY) pada pukul 14.59 WIB turun tipis 0,05% menjadi 103,28. Angka ini lebih rendah dibandingkan penutupan perdagangan Jumat (24/11/2023) yang berada di angka 103,40.

Posisi rupiah hari ini cukup perkasa di tengah banjirnya dana asing yang masuk selama dua pekan beruntun.

BI khususnya telah menunjukkan bahwa data transaksi 20 - 23 November 2023, investor asing di pasar keuangan domestik tercatat beli neto Rp7,03 triliun (beli neto Rp1,59 triliun di pasar SBN, beli neto Rp0,30 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp5,13 triliun di SRBI).

Sementara pada pekan ketiga November 2023, capital inflow pun terjadi dari asing dengan total Rp7,33 triliun.

Penguatan rupiah ini juga tak lepas dari depresiasi yang terjadi pada dolar AS khususnya hingga sore hari ini (27/11/2023).

Pelemahan terjadi secara beruntun bahkan saat ini menyentuh ke angka 103,27. Selama bulan November, DXY tercatat telah turun lebih dari 3%.

Hal ini didorong akibat sikap bank sentral AS (The Fed) yang tampak mulai less hawkish. Alhasil, para pelaku pasar melalui perangkat CME Fedwatch menunjukkan bahwa kemungkinan besar The Fed tidak akan lagi menaikkan suku bunganya atau dengan kata lain, posisi saat ini dengan suku bunga 5,25-5,5% merupakan terminal rate.

Bahkan cut rate diekspektasikan akan terjadi antara bulan Mei atau Juni 2024 sebanyak 25 basis poin (bps) dan menjadi 5-5,25%.

Sebagai informasi, di sisi domestik, Bank Indonesia (BI) diketahui mempertahankan suku bunga acuan BI-7 day reverse repo rate, sebagai hasil rapat dewan gubernur pada 22-23 November 2023. BI rate dipertahankan di level 6%, sama seperti level saat kenaikan bulan lalu sebesar 25 basis points (bps) pada 19 Oktober 2023.

Lebih lanjut, hasil rilis BI pagi ini perihal uang beredar dalam arti luas (M2) pada Oktober 2023 tercatat tumbuh tipis 3,4% (year on year/yoy).

Hal ini mengindikasikan bahwa inflasi tampak dapat ditekan ke depannya dan jikalau mengalami kenaikan, maka seharusnya kenaikan tersebut tidak terjadi secara signifikan sehingga suku bunga BI tidak perlu dinaikkan kembali untuk mengatasi inflasi Indonesia.

CNBC INDONESIA RESEARCH


[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Segini Harga Jual Beli Kurs Rupiah di Money Changer


(rev/rev)

Adblock test (Why?)



"tren" - Google Berita
November 27, 2023 at 03:25PM
https://ift.tt/4o82cYd

Patahkan Tren Pelemahan, Campur Tangan Asing Kokohkan Rupiah - CNBC Indonesia
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/tBLmXSK
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Patahkan Tren Pelemahan, Campur Tangan Asing Kokohkan Rupiah - CNBC Indonesia"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.