Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan Jumat (4/9/20) ditutup turun 0,78% di level 5.239,85.
Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 958 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 7,4 triliun.
Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan sentimen datang dari Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa data pengangguran Amerika pada bulan Augustus lalu positif, tapi bukan berarti pemulihan ekonomi Amerika sudah dimulai.
Pemulihan ekonomi akibat virus corona masih jauh dari yang dibayangkan dan tingkat suku bunga rendah masih akan berada di sana untuk waktu yang sangat lama.
Sekuritas ini menyebutkan dengan rendahnya suku bunga The Fed, memberikan indikasi bahwa kita pun juga akan mengalami tingkat suku bunga rendah hingga tahun depan, yang dimana hal tersebut merupakan salah satu point yang cukup positif, karena perekonomian Indonesia juga membutuhkan stimulus melalui penyaluran kredit agar perekonomian dapat berjalan.
Sentimen selanjutnya berasal dari Bank Indonesia (BI) yang diperkirakan tidak akan independen lagi. Meskipun Presiden Jokowi mengatakan bahwa Bank Sentral akan tetap independent. Namun spekulasi yang timbul saat ini, membuat pasar tidak nyaman dan mengalami koreksi yang cukup dalam.
Reliance Sekuritas Indonesia menyebutkan pekan ini invetsor mulai berhati-hari setelah penurunan dua hari berturut-turut pasar saham yang cukup dalam. Volatilitas pasar diperkirakan akan tinffi di pasar saham karena investor mencermati perbaikan ekonomi global.
Artha Sekuritas juga menyebutkan bahwa investor mencermati pertambahan jumlah kasus Covid-19 di dalam negeri yang justru saat ini terus mengalami peningkatan.
Dari segi teknikal, IHSG diprediksi melemah. Secara teknikal candlestick membentuk formasi evening star serta stochastic yang melebar setelah membentuk dead cross mengindikasikan trend bearish masih akan berlangsung.
Sejalan dengan itu, MNC Sekuritas menyebutkan selama pergerakan IHSG belum mampu ditutup menembus level 5.382 sebagai resistancenya, maka diperkirakan pergerakan IHSG masih rentan untuk terkoreksi. Pergerakan IHSG ini, diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (B). Target koreksi IHSG berada pada 5.020-5.150 dan tetap waspadai support krusial di 4.928.
Indeks diprediksi akan bergerak di kisaran support 5.220 dan 5.150 serta resisten di 5.350 dan 5.380
[Gambas:Video CNBC]
(hps/hps)
"tren" - Google Berita
September 07, 2020 at 08:40AM
https://ift.tt/2F7rhPk
Waspada! IHSG Masih Berhadapan dengan Tren Bearish - CNBC Indonesia
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/2FjbNEI
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Waspada! IHSG Masih Berhadapan dengan Tren Bearish - CNBC Indonesia"
Posting Komentar