Search

Tren Nakes Terpapar Covid-19 Meningkat, Dinkes: Sulit Mendeteksi Dini - Jawa Pos

SOLO - Jumlah pasien positif Covid-19 dari kalangan tenaga kesehatan (nakes) di Kota Bengawan terus bertambah. Hingga Minggu (7/6) kemarin, total ada delapan nakes berstatus aparatur sipil negara (ASN) terkonfirmasi positif korona.

Tren kenaikan jumlah nakes yang terpapar Covid-19 ini terlihat sejak pekan pertama Juni 2020. Di mana pada Senin (1/6) lalu, kasus positif Covid bertambah menjadi lima orang. Semuanya dengan status ASN lingkungan pemkot dan empat orang di antaranya adalah nakes.

Kemudian, pada Kamis (4/6), ada dua lagi nakes yang terkonfirmasi positif Covid-19. Yang paling baru, Sabtu (6/6) kemarin, dua lagi nakes yang harus berjuang melawan Covid-19 di dalam tubuhnya. Para nakes yang terpapar, meski bekerja di sejumlah fasilitas kesehatan di Solo, namun beberapa berdomisili di luar kota Bengawan.

"Total kasus kumulatif di Solo jadi 37 orang positif. Ada 11 orang yang masih dirawat, 22 orang sembuh, empat orang meninggal. Tambahan dua nakes itu (Sabtu, Red) hanya satu yang masuk data Solo karena salah satu nakesnya tinggal di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres. Sementara yang satunya tinggal di Sukoharjo," jelas Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surakarta Ahyani.

Tambahan dua nakes yang terakhir merupakan hasil pelacakan dari enam kasus nakes positif sebelumnya. Pemkot kemudian melakukan rapid test dan tes polymerase chain reaction (PCR) skala besar di kalangan nakes dalam beberapa pekan terakhir.

Tracking pun dilakukan bukan hanya di lingkungan kerja para nakes, tapi juga menyasar keluarga dan sejumlah kawan-kawan pasien terkait. Sambil menunggu hasil laboratorium keluar, mereka diminta untuk karantina mandiri di rumah masing-masing.

"Dari delapan nakes yang terpapar Covid-19, tiga di antaranya bertugas di RSUD Bung Karno Solo, sisanya bertugas di puskesmas. Beberapa puskesmas pembantu telah dialihkan ke puskesmas induk karena banyaknya nakes yang harus menjalani karantina mandiri," papar Ahyani.

Berdasarkan tracking yang telah dilakukan, maka hingga Minggu (7/6), data kumulatif pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 213 orang. Rinciannya, 12 dirawat inap, 168 sembuh, dan 33 meninggal dunia. Kemudian sebanyak 633 orang berstatus dalam pengawasan (ODP). Di antaranya 3 orang rawat inap, 30 rawat jalan, 598 sisanya selesai pemantauan.

"Sulit mendeteksi sumber penularan nakes di puskesmas, mengingat puskesmas sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama melayani warga dengan penyakit ringan jamak yang berkonsultasi di sana. Ketidakjujuran menceritakan riwayat bepergian maupun gejala yang dialami membuat deteksi dini Covid-19 sulit dilakukan, walau saat nakes bertugas sudah dibekali APD lengkap," terang Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surakarta Siti Wahyuningsih.

Selain memberikan layanan di faskes terkait, beberapa nakes tersebut juga bertugas melakukan tracking maupun rapid test. Dinkes pun belum bisa mendeteksi dari mana asal penyebaran Covid-19 di kalangan nakes.

Namun, kepala dinkes yang akrab disapa Ning itu berharap tak ada penambahan lagi jumlah positif Covid-19, baik di kalangan nakes maupun masyarakat. Mengingat masih ada 100-an sampel nakes yang hasil tes swab-nya belum keluar.

"Soal layanan, layanan di empat puskesmas pembantu (Pustu), yakni Mojosongo I, Mojosongo II, Semanggi I, dan Semanggi II masih belum normal. Sementara satu puskesmas induk, sebagian layanan belum aktif. Pelayanan persalinan di Puskesmas Sibela, Mojosongo masih belum bisa karena tenaganya yang tidak ada. Kemarin sudah kami minta ke puskesmas induk lain," pungkas Ning. (ves/ria)

Let's block ads! (Why?)



"tren" - Google Berita
June 08, 2020 at 04:56AM
https://ift.tt/2UkYNq4

Tren Nakes Terpapar Covid-19 Meningkat, Dinkes: Sulit Mendeteksi Dini - Jawa Pos
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/2FjbNEI
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Tren Nakes Terpapar Covid-19 Meningkat, Dinkes: Sulit Mendeteksi Dini - Jawa Pos"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.