JAKARTA, KOMPAS.com - Polemik mengenai Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP) masih menjadi perhatian masyarakat.
Meskipun pembahasan RUU HIP ini ditunda, namun hal itu tidak menghentikan sorotan publik.
Sejumlah berita mengenai RUU HIP banyak menarik pembaca di laman Tren sehari kemarin, selain juga mengenai jadwal UTBK dan perkembangan virus corona.
Selain itu juga mengenai hasil investigasi Kementerian Pertanian RI mengenai jamur enoki asal Korea Selatan.
Simak selengkapnya sejumlah berita populer di laman Tren pada Kamis hingga Jumat (26/6/2020) pagi ini:
1. Isi RUU HIP yang masih menuai kontroversi
Meskipun pembahasan RUU HIP telah ditunda, kontroversi tentang RUU ini masih terus terjadi.
Bahkan, pada Rabu (24/6/2020), ribuan orang mengikuti aksi penolakan RUU HIP di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
RUU HIP merupakan usulan DPR RI dan ditetapkan dalam Prolegnas RUU Prioritas 2020.
Usulan RUU tersebut dilatarbelakangi oleh belum adanya landasan hukum yang mengatur Haluan Ideologi Pancasila sebagai pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara.
Selain dianggap tak memiliki urgensi, banyak pihak menilai RUU HIP berpotensi menimbulkan konflik ideologi.
Simak mengenai berita RUU HIP di sini: Apa Isi RUU HIP yang Masih Tuai Kontroversi?
2. Perubahan jadwal UTBK 2020 dalam situasi new normal
Pendaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) telah ditutup.
Para peserta akan mengikuti tes seleksi yang dilaksanakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).
Ada sejumlah perubahan jadwal pelaksanaan UTBK karena menyesuaikan dengan situasi pandemi virus corona dan penerapan protokol kesehatan.
Salah satu perubahannya, pelaksanaan UTBK per hari akan dilaksanakan dari empat sesi menjadi dua sesi.
Selengkapnya mengenai jadwal UTBK dapat dibaca melalui link berikut ini:
Catat, Ini Perubahan Jadwal UTBK 2020 dalam Situasi New Normal
3. Update virus corona di ASEAN
Kasus infeksi virus corona di dunia mencapai lebih dari 9 juta kasus hingga saat ini.
Ada lebih dari 480.000 kasus kematian yang telah terjadi dan lebih dari 5 juta pasien telah dinyatakan sembuh.
Hingga kini, masih ada 3,8 juga kasus aktif dengan lebih dari 3,7 juta dalam kondisi ringan dan lebih dari 58.000 dalam kondisi serius.
Sejumlah negara di Asia Tenggara seperti Indonesia dan Filipina mengalami lonjakan kasus infeksi harian yang tinggi.
Berikut adalah perkembangan terbaru terkait virus corona di negara-negara ASEAN:
Update Virus Corona di ASEAN: Indonesia Tertinggi, 3 Negara Catatkan Nol Kematian
4. 5 Alasan RUU HIP mendapat penolakan berbagai pihak
Ditundanya pembahasan mengenai RUU HIP tidak menyurutkan gelombang protes terkait RUU tersebut.
Sebab ada sejumlah alasan mengapa RUU tersebut mendapatkan penolakan dari berbagai pihak.
Di antaranya logika hukum RUU HIP yang dinilai aneh. Di samping juga dinilai bermasalah secara substransi dan urgensi.
Selengkapnya mengenai alasan penolakan RUU HIP bisa disimak di sini:
5 Alasan Mengapa RUU HIP Mendapat Penolakan Berbagai Pihak
5. Investigasi soal Jamur Enoki asal Korea Selatan
Jamur Enoki asal Korea Selatan menjadi perhatian masyarakat belakangan ini.
Hal itu karena disebut-sebut tercemar bakteri Listeria monocytogenes.
Informasi itu diungkapkan International Food Safety Authority Network (INFOSAN) yang merupakan jaringan otoritas keamanan pangan internasional di bawah FAO/WHO.
Kasus tersebut terjadi pada Maret-April 2020 di Amerika Serikat, Kanada, dan Australia akibat mengkonsumsi jamur enoki asal Korea Selatan.
Berikut hasil investigasi Kementan RI soal jamur enoki:
Ini Hasil Investigasi Kementan soal Kontaminasi Listeria pada Jamur Enoki asal Korea Selatan
"tren" - Google Berita
June 26, 2020 at 05:25AM
https://ift.tt/3eDk2LK
[POPULER TREN] Isi RUU HIP yang Kontroversial | Hasil Investigasi soal Jamur Enoki - Kompas.com - KOMPAS.com
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/2FjbNEI
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "[POPULER TREN] Isi RUU HIP yang Kontroversial | Hasil Investigasi soal Jamur Enoki - Kompas.com - KOMPAS.com"
Posting Komentar