JAKARTA - Gencar bersepeda kembali tren pada saat ini. Hal tersebut dikarenakan untuk menjaga kesehatan dan imunitas tubuh agar terlindung dari wabah virus Corona atau Covid-19.
Tren tersebut juga memberikan keuntungan bagi toko sepeda. Penjualan sepeda di sejumlah toko sepeda di Solo melonjak hingga tiga kali lipat atau 300% walaupun harganya naik 15%.
Baca juga: Sepeda Listrik Paling Inovatif
Dari pantauan di enam toko sepeda di Jl. Letjen S. Parman, Solo, pemilik toko dan karyawan sibuk merangkai sepeda. Kondisi toko-toko tersebut ramai dengan kedatangan konsumen yang berburu sepeda.
Pemilik Toko Sepeda Kembar Jaya, Aris, 34, menjelaskan sebelum pandemi Covid-19 penjualan sepeda hanya lima unit per hari. Sedangkan setelah Lebaran yang masih di mas pandemi Covid-19, penjualan menjadi 20 unit per hari.
Artinya penjualan sepeda per hari rata-rata naik 300 persen. Permintaan sepeda yang meningkat secara signifikan tersebut membuat harga sepeda terkerek rata-rata 15 persen.
Baca juga: Industri Sepeda Tak Bisa Nikmati Fasilitas Impor Lagi
“Bersepeda jadi olahraga yang viral karena enggak ada kontak fisik dengan orang lain. Tidak seperti olahraga lain. Selama satu pekan setelah Lebaran kami kewalahan. Mereka datang dari berbagai wilayah Soloraya,” kata Aris mengutip Solopos, Jakarta, Kamis (4/6/2020).
Lonjakan penjualan sepeda juga terjadi di toko sepeda lainnya di Solo. Pemilik Rukun Makmur, Meiko, menjelaskan penjualan sepeda jatuh pada awal pandemi Covid-19. Kemudian, penjualan mulai bangkit sejak April 2020.
Kini, transaksi penjualan sepeda Rukun Makmur meningkat tiga kali lipat dibandingkan sebelum wabah virus corona.
“Mereka yang membeli sepeda bosan di rumah. Trennya cepat sekali naik. Dulu istilahnya beli sepeda itu gengsi-gengsian. Sekarang lebih merakyat. Mereka membeli sepeda secara berkelompok. Satu dua orang datang ke sini membawa list sepeda yang ingin dibeli,” jelas dia.
Baca juga: Indonesia Jadi Tolak Ukur Pasar Sepeda
Rukun Makmur menjual satu sepeda dengan harga berkisar Rp2 juta per unit sampai Rp50 juta per unit. Pembeli berasal dari berbagai daerah di Soloraya.
Mereka paling banyak membeli sepeda jenis gunung dan lipat dengan harga Rp2 juta per unit sampai Rp5 juta per unit.
“(Pemasaran) Mulut ke mulut memang luar biasa. Pembelian dari grup-grup memang kami harapkan. Tapi kalau semua sudah punya sepeda, tren penjualan cepat turun,” ujar dia.
(rzy)
"tren" - Google Berita
June 06, 2020 at 01:30PM
https://ift.tt/2Y2k7Se
Gowes Kembali Tren, Penjualan Sepeda di Solo Meroket 300% - Okezone Economy
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/2FjbNEI
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gowes Kembali Tren, Penjualan Sepeda di Solo Meroket 300% - Okezone Economy"
Posting Komentar