Liputan6.com, Roma- Penyebaran virus corona covid-19 di Italia menunjukkan tren penurunan. Meski tipis, ini menjadi kabar terbaik bagi negara yang kini jadi yang paling parah diterpa badai covid-19.
Seperti dilansir bbc, Italia menjadi daerah paling parah. Ada 6.280 orang yang meninggal dunia karena virus corona.
Meski begitu laju infeksi virus corona covid-19 menunjukkan tren penurunan. Sampai Selasa (24/3/2020), jumlah kasus melonjak 3.612 menjadi 69.176.
Meski begitu secara keseluruhan, angka ini menunjukkan penurunan 1 persen untuk kasus baru terinfeksi virus corona di Italia dibandingkan hari sebelumnya.
Penurunan ini rupanya merupakan efek dari lockdown yang sudah diberlakukan di seluruh negeri.
Belum Terkontrol
Meski demikian, angka penurunan ini belum sepenuhnya kabar gembira. Karena keganasan virus corona masih sulit dikontrol.
Kepala Gugus Tugas Pelindung Masyarakat Sipil, Angelo Borreli berharap jumlah kasus bisa terus menurun.
"Dalam beberapa jam lagi, mari kita lihat apakah pertumbuhan kurva mulai datar," katanya seperti dikutip bbc.
Lalu mengapa Italia terinfeksi begitu parah? Bahkan dibandingkan China tempat asal muasal virus ini mewabah pertama kali.
"Salah satunya mungkin faktor genetis. Virus ini bisa berdampak secara berbeda diantara etnis-etnis atau per invididu," kata ahli penyakit epidemi, Pierluigi Cocco.
Lanjut Usia
Italia tercatat menjadi negara terbanyak dengan jumlah orang tua di dunia. Orang tua dinilai lebih rentan dengan virus ini.
Budaya warga Italia yang suka berkumpul juga berpengaruh.
"Ditambah dengan polusi udara di Utara Italia membuat semuanya tambah buruk," kata Cocco.
"tren" - Google Berita
March 25, 2020 at 01:18AM
https://ift.tt/2WFDstp
Penyebaran Virus Corona Covid-19 di Italia Tunjukkan Tren Penurunan - Liputan6.com
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/2FjbNEI
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Penyebaran Virus Corona Covid-19 di Italia Tunjukkan Tren Penurunan - Liputan6.com"
Posting Komentar