Country Manager Rumah.com Marine Novita mengatakan, meskipun hanya sementara, kebijakan WFH di Indonesia tidak dipungkiri akan menjadi tren di masa depan.
"Dengan kebijakan WFH, pekerja akan bersedia hidup lebih jauh dari pusat kota asalkan mendapat dukungan infrastruktur dan fasilitas yang memadai," ujarnya
Fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan, lanjutnya, diantaranya sambungan internet yang stabil dan ruang terbuka hijau yang memadai.
Pentingnya hunian yang bisa produktif bekerja dari rumah ini juga sejalan dengan hasil survei Rumah.com Consumer Sentiment Study H1 2020 dimana infrastruktur dan fasilitas di area hunian merupakan faktor eksternal penting kedua yang menjadi pertimbangan ketika akan membeli atau menyewa properti.
"72 persen dari responden menyatakan infrastruktur dan fasilitas hunian sebagai faktor eksternal penting kedua setelah lokasi hunian yang menjadi faktor eksternal penting pertama dan dipilih oleh 89 persen responden," ungkapnya.
Marine menjelaskan ketika diputuskan untuk bekerja dari rumah, tentunya akan ada dilema yang dihadapi. Senang karena bisa mempunyai waktu yang fleksibel dan bisa lebih dekat dengan keluarga.
"Sementara yang membuat dilema adalah bekerja di rumah bisa kurang fokus karena suasana kerja yang kurang nyaman dibandingkan bekerja di kantor. Hal ini tentunya menjadikan bekerja di rumah bisa jadi akan tidak seproduktif bekerja di kantor karena lebih banyak gangguannya," tukasnya.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2020
"tren" - Google Berita
March 29, 2020 at 05:40PM
https://ift.tt/2xyVKSq
Tren kerja dari rumah akan jadi faktor pemilihan hunian di masa depan - ANTARA
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/2FjbNEI
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tren kerja dari rumah akan jadi faktor pemilihan hunian di masa depan - ANTARA"
Posting Komentar