INILAHCOM, New York - Harga emas turun pada hari Senin (13/1/2020) karena sentimen risk-on, didukung oleh penandatanganan kesepakatan AS-China awal dan tanda-tanda de-eskalasi di Timur Tengah, mengurangi permintaan untuk safe-haven bullion.
Spot gold turun 0,8% menjadi US$1.549,50 per ounce, setelah turun 1% menjadi US$1.546,27 di awal sesi. Emas berjangka AS menetap turun 0,6% pada US$1550,60.
"Anda menghilangkan risiko ketegangan geopolitik dan Anda tidak perlu emas untuk menambah portofolio Anda," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities seperti mengutip cnbc.com.
Pasar saham di seluruh dunia bertahan di bawah level rekor, didukung oleh penandatanganan yang diharapkan dari kesepakatan perdagangan Fase 1 AS-China. Perjanjian perdagangan, yang akan ditandatangani di Gedung Putih pada hari Rabu, menandai langkah pertama menuju mengakhiri sengketa perdagangan selama 18 bulan antara dua ekonomi terbesar dunia.
Dolar AS juga naik terhadap sekeranjang rival, membuat emas batangan lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Menandakan peningkatan ketegangan perdagangan, sebuah laporan Wall Street Journal mengatakan pada hari Sabtu bahwa Washington dan Beijing telah sepakat untuk pembicaraan semi-tahunan yang bertujuan mendorong reformasi dan menyelesaikan perselisihan.
Emas, dianggap sebagai investasi yang aman selama kekacauan politik dan ekonomi, naik ke puncak tujuh tahun mendekati US$1.610,90 pekan lalu setelah serangan pesawat tak berawak AS menewaskan seorang komandan Iran di Baghdad dan Iran meluncurkan rudal terhadap pangkalan AS di Irak sebagai pembalasan.
Namun, unjuk rasa itu memudar dengan kurangnya eskalasi militer lebih lanjut di wilayah tersebut. Pasar masih akan mengawasi ketegangan dengan Iran atas penembakan pesawat penumpang yang tidak disengaja, dan poin yang lebih baik dari implementasi kesepakatan AS-China, kata para analis.
Mencerminkan sentimen investor, kepemilikan dari dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia, SPDR Gold Trust, turun 0,9% menjadi 874,52 ton pada hari Jumat, terendah sejak 16 September.
"Emas akan tetap rentan terhadap lonjakan tetapi bisa tren lebih rendah untuk sementara, dengan penembusan US$1.540 berpotensi memicu pergerakan kembali menuju US$1.520," kata analis OANDA Craig Erlam dalam sebuah catatan.
Di tempat lain, paladium naik 0,6% menjadi US$2.129,23 per ounce. Perak turun 0,6% pada US$17,98, sementara platinum turun 0,4% menjadi US$974,65.
Baca Kelanjutan Terpopuler - Harga Emas Berjangka Turun Jelang Pakta Fase I : https://ift.tt/2NltoQYBagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Harga Emas Berjangka Turun Jelang Pakta Fase I"
Posting Komentar