SAPI kedua sudah dipotong untuk memuliakan tamu yang datang berziarah haji ke rumah Mat Kelor. Senyumnya terus mengembang walau biaya penyambutan tamu membengkak.
"Tak akan miskin karena menyediakan makan untuk tamu," bisik Mat Kelor kepada isterinya. Isterinya balas berbisik: "Tak kan terhina setiap orang yang memuliakan tamu." Bagi orang Madura, tamu haji adalah tamu kehormatan.
Yang bertamu ke rumah Mat Kelor semakin unik-unik saja. Tadi pagi, tamunya adalah wartawan media online yang rutin mengikuti kisah Mat Kelor ini. Pertanyaannya tak hanya masalah kesan haji, melainkan melebar pada masalah bisnis kelor yang digelutinya dan bahkan melebar ke masalah-masalah lain. Mat Kelor menjawab sejujurnya dan setahunya dengan penuh keluguan. Lugu di musim politik yang penuh taktik kadang terkesan lucu.
Seorang wartawati bertanya kiat menjadi suami sukses itu apa. Jawaban Mat Kelor tentu saja tak ikut pakem teori manajemen ekonomi kontemporer yang tak pernah dibacanya. Dia menjawab: "Mudah saja Mbak. Sang suami harus kuat niat dan besar semangat untuk memperbanyak simpanan isteri, jangan memperbanyak isteri simpanan." Tamu yang hadir ketawa ngakak. Para watawan berkata: "Masuk Pak Mat Kelor."
Seorang wartawan pendidikan bertanya: "Pak Haji, mengapa kenakalan remaja saat ini meningkat tajam dibandingkan dengan kenakalan remaja jaman dahulu?" Mat Kelor terdiam sejenak. Kopiahnya diputar ke kanan dan ke kiri. Sepertinya dia agak kesulitan menjawabnya. Lalu tersungging senyum di bibirnya. Diapun menjawab: "Karena niat menyusui ibu-ibu yang berbeda di jaman dulu dan jaman kini. Jaman dulu, bayi disusui dengan niat agar sehat dan tumbuh cepat besar. Jaman kini, bayi disusui dengan niat biar cepat tidur." Kembali hadirin ketawa sambil geleng kepala. Ada yang bilang: "Masuk lagi Pak Haji."
Ada dua pertanyaan unik lagi yang menarik dan lucu. Belum sempat saya tulis karena masih tertawa. Hahaaaaa. Bagaimana dengan yang membaca? Hahaaaa. Salam, AIM. [*]
Baca Kelanjutan Terpopuler - Serba-serbi Haji (31): Tamu Haji adalah Kehormatan : https://ift.tt/2zAQ1dHBagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Serba-serbi Haji (31): Tamu Haji adalah Kehormatan"
Posting Komentar