Terpopuler - Curi Mobil, Polisi Tembak Kaki Saiful

INILAHCOM, Sampang - Aparat Kepolisian terpaksa menembak kaki seorang residivis curanmor (pencurian kendaraan bermotor) Saiful Anwar (27), warga Dusun Tedunan, Desa Banjar, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang.

Kaki Saiful ditembak lantaran dirinya berusaha kabur ketika polisi melakukan penyergapan di rumah kontrakannya, di Kabupaten Kulon Progo, Jogjakarta sekira pukul 01.00 dini hari, Minggu (16/9/2018) lalu.

"Kami tembak kakinya karena berusa kabur saat dilakukan penangkapan di Jogja," kata Kapolres Sampang, AKBP Budi Wardiman, Minggu (23/9/2018).

Penangkapan spesialis curanmor ini berawal dari pengembangan peristiwa hilangnya mobil pikap L300 nopol M 8549 NB, milik Matsekki (41) warga Dusun Kon Kokon, Desa Banyusokah, Kecamatan Ketapang, pada 27 Agustus 2018. Mobil pikap korban yang diparkir di rumahnya raib digondol maling.

"Alhasil, mobil tersebut ditemukan di tangan Kurdianto, warga Dusun Duko, Desa Tambelangan, Kecamatan Tambelangan. Kami mengamankan dua hari setelah pelaporan korban," ceritanya.

Dihadapan awak media, residivis ini mengaku telah beraksi di sejumlah wilayah Kabupaten Sampang, diantaranya di Kecamatan Ketapang, Kedungdung dan Tambelangan. Sedangkan satu mobil pikap hasil curiannya dijual seharga Rp 20 juta.

"Empat mobil pikap yang kami curi di rumah orang, uangnya buat jalan-jalan. Saat beraksi itu ada tiga sampai empat orang dengan tugas dan peran yang berbeda. Kalau saya sebagai supir, kalau yang eksekusi, ada namanya Hasyim," tutur Saiful.

Akibat perbuatanya, untuk Saiful Anwar disangkakan pasal 363 ayat 2 KUHP dengan ancaman 9 tahun penjara, sedangkan Kurdianto disangkakan pasal 480 ayat 1 KUHP, jo pasal 56 KUHP dengan ancaman 4 tahun penjara. "Sekarang masih ada tiga orang yang masih DPO yaitu HSM, ARD dan ND," tandasnya. [beritajatim]

Let's block ads! (Why?)