Terpopuler - Jokowi Dianggap Mudah Geser Menteri Susi dan Rini

INILAHCOM, Jakarta - Pengamat Politik Petrus Salestinus menilai salah satu alasan yang tidak bisa dipungkiri kala reshuffle kabinet bergulir adalah masuknya kader dari partai anggota koalisi pemerintahan yang baru.

"Pertama kemungkinan masuknya Partai Koalisi baru sehingga menteri yang berasal dari luar partai koalisi atau karena pertimbangan murni profesional menjadi dikorbankan atau karena ada perbedaan cara pandang dalam soal pemerintahan secara tajam dengan Jokowi atau dengan partai koalisi," katanya kepada INILAHCOM, Sabtu (19/8/2017).

Untuk itu ia menilai aa beberapa kursi menteri dari kalangan profesional yang bisa saja digeser hanya untuk mengakomodir kader dari partai pendukung yang masuk dalam koalisi. Salah satunya kursi Menteri Kelautan Perikanan Susi Pudjiastuti.

"Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri Kelautan Perikanan Susi Pudjiastuti jelas tidak punya cantelan di partai koalisi sehingga mudah digeser karena ongkos politiknya murah tanpa menimbulkan kegaduhan," ulasnya.

Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan menggulirkan Reshuffle Kabinet Kerja Jilid III. Isu refhuffle ini sebelumnya sempat mencuat setelah pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta namun hingga kini belum kunjung terealisasi. Saat ini wacana ini kembali menyembul.

Beberapa menteri bahkan dikabarkan akan digeser ke pos lain. Diantaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani yang santer dikabarkan akan menggantikan Darmin Nasution sebagai Menko Perekonomian. Selain itu nama Menteri Kelautan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menteri Rini Soemarno pun disebut-sebut bakal tergeser, meski belum diketahui akan menduduki posisi apa. [hpy]

Let's block ads! (Why?)