Rapid Test dan Swab Tren Kesembuhan Meningkat
SURABAYA - Rapid test dan swab massal terus digalakan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya guna memutus mata rantai Covid-19. Hingga kemarin, pemkot terus menyebar rapid test di semua wilayah. Seperti di GOR Pancasila, Terminal Keputih, Terminal Bus Pegirian. Masing-masing kouta yang telah disiapkan sebanyak 500 orang.
Sehingga dengan dampak rapid test dan swab, pasien sembuh Covid-19 di Kota Surabaya terus mengalami tren peningkatan. Tren peningkatan ini berkat masifnya upaya test, tracing, dan therapy yang dilakukan Pemerintah (Pemkot) Kota Surabaya.
Tercatat, data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya per tanggal 1 Juni 2020, pasien sembuh ada 17 orang. Kemudian per tanggal 2 Juni 2020, ada 60 pasien sembuh. Selanjutnya data per tanggal 3 Juni 2020, ada 240 orang yang dinyatakan sembuh. Sedangkan data kumulatif sampai 3 Juni 2020, tercatat sebanyak 540 pasien confirm Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh.
Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya M. Fikser mengatakan data Dinkes Surabaya sampai tanggal 3 Juni 2020, jumlah confirm Covid-19 di Surabaya sebanyak 2.007 orang. Dari data itu, rinciannya yakni, rawat jalan sebanyak 1.147 orang, sedangkan rawat inap 860 orang. Namun, data ini bersifat dinamis dan dapat berubah sewaktu-waktu. “Nah jumlah itu yang nanti kita kejar untuk segera disembuhkan,"katanya.
Untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan, pemkot telah menyiapkan kursi antrean. Ratusan kursi pun ditata berjejer dengan pengaturan jarak satu dan yang lain. "Hal ini dilakukan agar warga yang akan mengikuti rapid test itu tetap menerapkanphysical distancing dan protokol kesehatan," terangnya.
Selain itu hingga saat ini pasien yang dinyatakan sembuh dari tempat isolasi di Asrama Haji Sukolilo pada tahap III pada Jumat (5/6) berjumlah 96 orang dipulangkan ke rumahnya masing-masing.
Sementara itu Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menyempatkan diri untuk menyapa pasien yang sudah sembuh dan dirawat di Rumah Sakit Husada Utama pada Jumat (5/6). "Saya minta tetap menjaga protokol kesehatan ya Bapak-Ibu. Kita tidak boleh lengah dan tidak boleh lalai, karena siapapun dan kapanpun bisa terkena penyakit ini, jadi saya minta tidak boleh lengah meskipun sudah dinyatakan sembuh oleh tim dokter,” katanya.
Lanjut Risma, bahwa tren kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Surabaya semakin meningkat. Makanya, ia terus berusaha melakukan berbagai cara supaya warga yang sudah sembuh ini tidak ditolak kedatangannya di tengah-tengah masyarakat. “Tujuannya tentu supaya mereka yang sembuh ini diterima kembali di lingkungannya, meskipun tentunya dengan protokol yang ketat,”imbuhnya. Dalam lawatannya Risma juga menuju Rumah Sakit Siloam dan dilanjutkan lagi ke Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya. Di dua tempat tersebut, Wali Kota Risma juga memberikan tali asih beserta bantuan sembako kepada cleaning service.
Seusai keliling rumah sakit, Wali Kota Risma menyampaikan terimakasih banyak kepada tenaga medis yang telah merawat warga Kota Surabaya hingga banyak yang sembuh sampai saat ini. Ia mengaku tidak bisa memberikan apa-apa, selain ucapan terimakasih yang sangat tulus dari seluruh warga Kota Surabaya. “Kemudian, kalau boleh terus terang, seringkali kita ngomong terimakasih kepada tenaga medis. Kita sering lupa dengan tenaga pembersih ruangan atau cleaning service. Padahal, mereka juga punya risiko yang sama tingginya dengan tenaga medis,"pungkasnya. (rmt)
"tren" - Google Berita
June 07, 2020 at 08:40AM
https://ift.tt/2AcKFs7
Pemkot Gencarkan Rapid dan Swab Test Masal, Tren Kesembuhan Meningkat - Jawa Pos
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/2FjbNEI
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pemkot Gencarkan Rapid dan Swab Test Masal, Tren Kesembuhan Meningkat - Jawa Pos"
Posting Komentar