INILAHCOM, Jakarta - Ketua BPK, Agus Firman Sampurna menyebut hasil audit lembaganya untuk mengungkap skandal Jiwasrayagate, menemukan kerugian Rp4 triliun dari investasi saham di pasar modal.
Menurut Agus, audit investigasi pendahuluan BPK pada 2018, merupakan tindak lanjut dari audit 2016. Hasilnya menemukan sebanyak 16 penyimpangan tata kelola Jiwasraya. Terindikasi kuat terjadi penyelewengan keuangan alias fraud.
"Termasuk investasi kepada saham TRIO, SUGI, LCGP sepanjang 2014-2015, tidak didukung kajian usulan penempatan saham memadai," ungkap Agus saat menggelar jumpa pers di Kantor BPK, Jakarta, Rabu (8/1/2020), pekan lalu.
Masih kata Agung, Jiwasraya harus menanggung kerugian Rp4 triliun dari pembelian tiga saham yakni PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), PT Semen Baturaja Tbk (SMBR), dan PT PP Property Tbk (PPRO). "Dari BJBR, SMBR, dan PPRO kerugiannya Rp4 triliun dari transaksi tersebut," ujar dia di kantornya, Jakarta, Rabu (8/1/2020) pekan lalu.
Karena itu, Agung menyampaikan, Kejaksaan Agung (Kejagung) meminta pihaknya menghitung semua kerugian yang ditimbulkan dari salah penempatan investasi saham. "Kejagung minta BPK hitung kerugian. Dari hasil itu BPK simpulkan ada penyimpangan dari pengumpulan dana JS Saving Plan dan investasi," katanya. Aksi borong saham abal-abal berujung buntung.
Ia menambahkan, BPK butuh waktu hingga 2 bulan guna mengungkap lebih rinci pihak-pihak yang terkait jual beli saham dari Jiwasraya. "Butuh waktu hitung kerugian negara dan direncanakan selesai dalam waktu 2 bulan. BPK sepenuhnya dukung Kejagung," jelasnya. [ipe]
Baca Kelanjutan Terpopuler - Inilah Koleksi Saham Jiwasraya Hasil Temuan BPK : https://ift.tt/35SdWlPBagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Inilah Koleksi Saham Jiwasraya Hasil Temuan BPK"
Posting Komentar