Mommyrexia yang merupakan tren tetap langsing saat hamil dianggap bisa membahayakan janin dan pertumbuhannya.
Namun, muncul sebuah tren di mana para perempuan tidak menginginkan penambahan berat badan pada masa kehamilan mereka. Tren ini disebut dengan mommyrexia yang juga dianggap sebagai perlakuan menyimpang.
Munculnya mommyrexia sebagian besar didorong oleh keinginan untuk meniru selebritis ternama seperti Victoria Beckham atau Rachel Zoe yang masih berbadan langsing selama kehamilan mereka. Untuk memiliki badan yang tetap langsing tersebut, para ibu hamil tetap menjalankan diet dan olahraga.
Menurut Isac Herschkopf, seorang psikiatris dari Manhattan yang biasa menangani para selebritis dengan kelainan makan, wanita yang berisiko terhadap mommyrexia adalah mereka yang menganggap nomor satu kesempurnaan fisik, demikian dilansir dari Mother and Baby.
Beberapa di antaranya takut akan kehilangan perhatian atau kasih sayang pasangan dan sebagian lain tidak mau tampil jelek di depan umum. Selain menghindari penambahan berat badan, para mommyrexia bahkan terobsesi untuk menurunkan berat badan dalam waktu singkat setelah persalinan.
Hal tersebut tentu saja memiliki dampak baik bagi janin dalam kandungan atau si ibu hamil. Parenting Orami menyebutkan penambahan berat badan yang sangat rendah selama kehamilan akan berdampak buruk pada perkembangan saraf si kecil, seperti yang diungkapkan oleh Catherine Hansen, asisten ginekologi University of Texas Medical Branch Galveston.
Diet ketat yang diterapkan ibu juga berisiko menyebabkan janin kekurangan kalori. Hal ini akan membuat janin tidak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Kelahiran prematur serta risiko penyakit bawaan bisa jadi beberapa dampaknya yang lain bagi si kecil.
Sedangkan bagi ibu, masalah selama kehamilan akan mungkin terjadi seperti kekurangan nutrisi, penyakit jantung, anemia, hingga pendarahan setelah melahirkan. Selain itu, ada kemungkinan terjadi cedera akibat olahraga berlebih yang dilakukan ibu hamil.
Dari laman My Baby, disebutkan mommyrexia dapat dicegah salah satunya dengan mengubah paradigma terkait kehamilan. Para ibu haruslah menganggap wajar penambahan berat badan dan tidak seharusnya menjadi rendah diri akibat hal itu.
Penambahan berat badan yang terkontrol selama kehamilan justru menjadi penanda bahwa janin sedang tumbuh dan berkembang dengan baik. Usai melahirkan, Anda bisa menurunkannya kembali dengan olahraga teratur dan mengonsumsi nutrisi yang sehat dan terukur. Setelahnya, berat badan yang normal dapat kembali didapatkan secara perlahan.
Tips Menambah Berat Badan Selama Hamil Secara Sehat
Meskipun penambahan berat badan adalah normal selama kehamilan, tidak diperkenankan juga bagi para ibu hamil untuk makan apa pun sesukanya. Pastikan makanan yang dikonsumsi adalah makanan dengan kandungan nutrisi yang lengkap untuk menjamin tumbuh kembang si kecil dalam kandungan.
Berikut adalah tips untuk menaikkan berat badan secara sehat ketika hamil, dilansir dari Parenting Orami:
- Konsumsi milkshake
- Banyak konsumsi lemak sehat
- Makan buah kering
"tren" - Google Berita
January 20, 2020 at 02:18PM
https://ift.tt/3auIFsk
Mommyrexia: Tren Tetap Langsing Saat Hamil, Tapi Bahayakan Janin - tirto.id
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/2FjbNEI
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mommyrexia: Tren Tetap Langsing Saat Hamil, Tapi Bahayakan Janin - tirto.id"
Posting Komentar