Search

Terpopuler - Koalisi Prabowo-Sandi: Jangan Halalkan Segara Cara

INILAHCOM, Jakarta - Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso sepakat mengedepankan kampanye yang memiliki tata krama dan etika kampanye yang berkedamaian demokrasi.

Hal itu disampaikan usai proses pengundian nomor urut dimana pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandiaga mendapat nomor urut dua.

"Kita laksanakan kampanye dengan cara yang baik, bukan dengan mengahalalkan segala cara," katanya kepada wartawan di depan kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jum'at (21/9/2018).

Priyo menyebutkan, cara-cara kampanye yang dilakukan lebih mendahulukan persaudaraan. Selain itu, kampanye yang dilakukan oleh badan pemenangan nasional untuk Prabowo-Sandi untuk tidak over ekspose.

"Kami tidak kerahkan semua kepala daerah. Kami juga tidak ajukan mereka (kepala daerah) sebagai tim kampanye maupun badan pememenagan," ucapnya.

Terkait dengan awal kampanye, dia menegaskan jika seluruh yang dibutuhkan dan diperlukan sudah lengkap.

"Dipastikan badan pemenangan naisonal juga sudah dikirim ke KPU. Kwik Kian Gie tidak masuk ke dalam badan pemenangan, tapi pikiran-pikiran beliau tetap kita masukan dalam timses karena kita ingin tokoh sekaliber Kwik tetap dalam posisi peniup terompet yang adil, beliau sampaikan itu," imbuhnya.

Priyo menjelaskan jika pemberitaan di sejumlah media sedikit keliru. Pasalnya, apa yang disampaikan oleh media dinilainya kurang tepat dan tidak sesuai dengan data.

"Saya katakan sebagian tidak tepat, karena data. Mbak Yenny Wahid (putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid) tidak masuk. Memang ada rencana akan didaulat di posisi penting, tapi komunikasi terakhir, beliau ingin di luar, beliau simpati benar," ungkapnya.[Ivs].

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Terpopuler - Koalisi Prabowo-Sandi: Jangan Halalkan Segara Cara : https://ift.tt/2Nv27NZ

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Terpopuler - Koalisi Prabowo-Sandi: Jangan Halalkan Segara Cara"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.