Search

Tren Pencurian Data Harus Jadi Perhatian Bersama - Republika Online

Hal ini disebabkan transformasi digital tidak diiringi pengamanan yang memadai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Keamanan Siber dan Sandi Keuangan, Perdagangan, dan Pariwisata Deputi IV, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Edit Prima mengatakan, serangan siber yang saat ini menjadi tren sektor keuangan, antara lain pencurian data nasabah atau pengguna, pencurian saldo atau uang dari nasabah, serta penyebaran malware.

Pencurian data atau data bridge adalah pelepasan data sensitif, rahasia, atau data yang terproteksi. "Selain karena pandemi, Indonesia juga semakin diuji dengan banyaknya kasus kebocoran data dan melibatkan ratusan data pengguna digital seperti e-commerce, fintech, asuransi juga bank yang dijual forum dark web secara bebas," ucap Edit dalam webinar Digital Economic in Collaboration: The Importance of Cyber Security To Protect Financial Sector in The New Age yang diselenggarakan The Finance, Senin (29/11).

Menurutnya, berbagai kasus kebocoran data yang terjadi dalam satu tahun terakhir menunjukkan pencurian data telah menjadi tren dan hal ini perlu menjadi perhatian dan fokus bersama. Hal ini juga menunjukkan pengamanan data masih lemah yang bisa diakibatkan oleh kurangnya security awareness, kelemahan sistem, kelemahan prosedur atau ketidaktaatan dalam menjalankan prosedur pengamanan data.

"Ke depan perlu upaya lebih serius dalam mengamankan data dari upaya pencurian oleh penjahat siber," ucap dia.

Dia menyebut kasus pencurian saldo nasabah atau pengguna yang diakibatkan oleh lemahnya sistem elektronik pelaku usaha di sektor keuangan. Hal ini disebabkan oleh upaya percepatan transformasi digital, tapi tidak diiringi oleh upaya pengamanan yang memadai terhadap sistem elektronik.

"Pencurian saldo atau uang elektronik nasabah adalah upaya phising atau cyber fraud yang kerap terjadi masyarakat. Insiden ini lebih dikarenakan minimnya kesadaran terhadap keamanan informasi atau siber masyarakat," ucap dia.

Menurutnya, penyebaran malware atau ransomware juga marak terjadi masa pandemi. Penjahat siber akan memeras korban untuk meminta uang tebusan agar file atau data penting korban yang terserang ransomware dapat dipulihkan kembali.

 

Adblock test (Why?)



"tren" - Google Berita
November 29, 2021 at 10:33PM
https://ift.tt/3o3Vym1

Tren Pencurian Data Harus Jadi Perhatian Bersama - Republika Online
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/2FjbNEI
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Tren Pencurian Data Harus Jadi Perhatian Bersama - Republika Online"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.