Tren kejahatan selama wabah Corona di Jatim menurun drastis. Penurunan terjadi sejak bulan Januari ke Februari sebanyak 21 persen, sedangkan dari Februari ke Maret bahkan mencapai 62 persen.
Menanggapi hal itu, pakar psikologi sosial dan politik Andik Matulessy berpendapat bahwa penurunan tren kejahatan itu bukan karena faktor adanya wabah COVID-19. Sebab, penurunan tersebut sebelum wabah berdampak luas.
"Saya kok melihat sebaliknya ya, apalagi itu kan data Februari sampai dengan Maret. Pada 2 bulan tersebut dampak pandemi COVID-19 masih belum meluas," kata Andik saat dihubungi detikcom, Selasa (14/4/2020).
"Dan itu juga belum ada kebijakan terkait dengan pembebasan napi karena corona dalam program asimilasi dan integrasi yang sudah menjalani 2/3 masa tahanan," tanbahnya.
Menurut Andik, penyebaran COVID-19 yang semakin meluas pada saat ini, dampak sosial dan ekonomi akan semakin terasa. Akibatnya kasus kejahatan akan turut meningkat dalam berbagai bentuk. Untuk itu, Andik mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan antisipatif terutama aparat penegak hukum.
"Pandemi yang semakin meluas akan menimbulkan dampak sosial ekonomi secara luas pula. Banyaknya PHK, meningkatnya pengangguran, kesulitan ekonomi secara masif, ketidakpastian kapan berhentinya wabah tersebut akan meningkatkan kasus kriminal dalam berbagai bentuk," terangnya.
"tren" - Google Berita
April 14, 2020 at 02:23PM
https://ift.tt/3emcXiT
Tren Kejahatan di Jatim Saat Corona Menurun Drastis, Pakar: Justru Sebaliknya - Detiknews
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/2FjbNEI
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tren Kejahatan di Jatim Saat Corona Menurun Drastis, Pakar: Justru Sebaliknya - Detiknews"
Posting Komentar