JAKARTA, KOMPAS.com - Mereka yang terinfeksi virus corona ada yang merasakan gejala, ada yang tanpa gejala.
Bagi mereka yang bergejala, sejumlah gejala akan dirasakan seperti batuk, pilek, demam, dan sesak napas.
Ada pula yang merasakan kehilangan penciuman dan perasa. Gejala apa yang dirasakan lebih dulu?
Ada studi yang menyelisik soal ini. Berita ini pun menjadi salah satu berita yang banyak dibaca di laman Tren.
Berita lainnya masih seputar perkembangan virus corona.
Berikut sejumlah berita populer laman Tren:
1. Mana gejala Covid-19 yang lebih dulu dirasakan?
Profesor kedokteran dan teknik biomedis di University of Southern California (USC) di AS, Peter Kuhn, menjelaskan, urutan ini penting untuk mengetahui agar bisa membedakan gejala Covid-19 dengan penyakit lain.
Simak selengkapnya penelitian ini dalam berita berikut:
Gejala Covid-19, Demam Dulu atau Batuk Dulu? Simak Hasil Studi Ini
2. Benarkah posisi sujud bisa redakan sesak napas?
Informasi soal posisi sujud untuk meredakan sesak napas beredar di media sosial. Benarkah informasi ini?
Konsultan rehabilitasi kardiorespirasi RSUP Persahabatan, dr Anitta FS Paulus, menjelaskan prone position adalah posisi tidur tengkurap yang bertujuan untuk memperbaiki ventilasi pernapasan supaya oksigen yang masuk dalam tubuh lebih banyak.
Di Indonesia prone position tidak populer. Akan tetapi sejak pandemi Covid -19, praktek kedokteran mulai banyak menerapkan prone position.
Penjelasan lengkap dr Anitta bisa Anda simak di sini:
Benarkah Posisi Sujud Bisa Membantu Redakan Sesak Napas?
3. Pencairan subsidi gaji tahap III
Molornya penyaluran subsidi gaji ini juga disebabkan data yang diterima Kemnaker dari BPJS Ketenagakerjaan lebih banyak dibandingkan gelombang 1 dan 2.
Pada tahap 3 rencananya subsidi gaji akan diberikan kepada 3,5 juta pekerja.
Simak informasi selengkapnya pada berita ini:
Tahap 3 Cair Besok, Berapa Nominal Bantuan Subsidi Gaji yang Diterima?
4. Hal yang perlu diketahui soal bayam
Meski mengandung nutrisi, mineral, dan vitamin bagi tubuh, sayur bayam bisa menjadi berbahaya jika perlakuannya tidak tepat.
Ahli gizi dr Tan Shot Yen menjelaskan, sayur bayam banyak mengandung senyawa nitrat. Zat ini dapat berubah menjadi nitrit dan nitrosamin jika bayam dimasak, didiamkan, lalu dipanaskan secara berulang.
Bagaimana sebaiknya dalam mengolah bayam agar tak jadi merugikan tubuh?
Baca selengkapnya di sini:
Suka Konsumsi Bayam? Ketahui Hal Ini Agar Tak Berubah Jadi Bahaya
"tren" - Google Berita
September 14, 2020 at 05:53AM
https://ift.tt/2Ru82SN
[POPULER TREN] Gejala Covid-19, Batuk atau Demam Dulu? | Pencairan Subsidi Gaji Tahap III - Kompas.com - KOMPAS.com
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/2FjbNEI
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "[POPULER TREN] Gejala Covid-19, Batuk atau Demam Dulu? | Pencairan Subsidi Gaji Tahap III - Kompas.com - KOMPAS.com"
Posting Komentar