Search

Kabar Baik, Tren Kasus Positif Korona di NTB Mulai Melandai - Jawa Pos

MATARAM-Tren kasus positif Covid-19 di NTB mulai melandai. Hal itu tercermin dari hasil uji swab beberapa hari terakhir. Kemarin, dari 145 sampel yang diperiksa, hanya lima kasus positif baru dan 136 sampel negatif. Empat sampel lainnya merupakan tes ulang dan masih positif.

”Jumlah pasien sembuh  terus meningkat, sedangkan temuan kasus positif baru cenderung menurun,” kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) NTB, selaku koordinator Bidang Humas Gugus Tugas Covid-19, I Gede Putu  Aryadi, Rabu(12/5).

Hingga kemarin, kasus Covid-19 di NTB mencapai 344 orang, 126 orang di antaranya sembuh. Sedangkan 211 orang masih dirawat, dan tujuh orang meninggal dunia. ”Tren penurunan ini juga dipengaruhi meningkatnya kedispilin masyarakat melaksanakan protokol pencegahan Covid-19,” katanya.

Tren statistik kasus itu membuatnya sedikit lega. Artinya kerja keras petugas mulai membuahkan hasil. ”Petugas all out bekerja tanpa lelah dan solid dalam membangun kolaborasi antar sektor,” katanya.

Menurutnya, kegiatan sosialisasi dan edukasi wajib masker membuat sebagian besar warga sadar pentingnya mencegah penularan virus. Namun ia juga tidak menampik masih ditemukan warga masyarakat tidak pakai masker saat keluar rumah. ”Tapi itu hanya sedikit saja,” klaimnya.

Sementara itu, di tengah temuan alat rapid test yang meragukan, Dinas Kesehatan NTB menunjuk 10 lokasi layanan rapid test mandiri di NTB.

Ke-10 tempat itu adalah Rumah Sakit Siloam, Klinik Anugerah Ibu, RSIA Permata Hati, dan RS Unram di Kota Mataram. Kemudian Klinik Jepun di Lombok Barat, RS Cahaya Medika di Lombok Tengah, Klinik Perulam di Lombok Timur, Klinik Degera di KSB, RSUD Sumbawa dan Klinik Edi Gunawan di Kabupaten Bima.

Rekomendasi 10 lokasi tes mandiri itu tercantum dalam SK  Kepala Dinas Kesehatan NTB Nomor 440/11/Yankes/2020 perihal surat pengantar SOP Surat Keterangan Sehat Bebas Covid-19.

Sepuluh rumah sakit dan klinik ini merupakan mitra Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Mataram sejak diberlakukannya surat keterangan bebas Covid-19 bagi calon penumpang bandara maupun pelabuhan.

Selain itu, RSUD Mataram juga menyediakan layanan rapid test mandiri yang buka pukul 08.00-13.00 Wita.  “Yang mau rapid test mandiri bisa di RSUD, tapi mohon maaf harus bayar Rp 400 ribu,” kata Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Kota Mataram dr Emirald Isfihan, dalam keterangan pers yang dirilis Diskominfotik NTB.

Layanan itu ditujukan bagi mereka yang mau berangkat ke luar daerah. Sebab salah satu syaratnya, mereka harus memiliki surat keterangan rapid test.

Bagi warga yang ingin keluar daerah, kini mereka harus memiliki surat keterangan sehat disertai bukti rapid test non reaktif. ”Surat berlaku maksimum tujuh hari sejak diterbitkan,” jelasnya.(ili/r6)

- advertisement mobile-

Berita Terbaru

Paling Sering Dibaca

Let's block ads! (Why?)



"tren" - Google Berita
May 13, 2020 at 02:44PM
https://ift.tt/2Wsy10z

Kabar Baik, Tren Kasus Positif Korona di NTB Mulai Melandai - Jawa Pos
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/2FjbNEI
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kabar Baik, Tren Kasus Positif Korona di NTB Mulai Melandai - Jawa Pos"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.