KOMPAS.com - Beberapa penelitian dan terbitan jurnal internasional tentang klimatologi menunjukkan adanya tren suhu udara yang meningkat dan tren pemanasan suhu di lautan secara global.
Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG), Herizal menjelaskan tren suhu yang meningkat ini berkaitan dengan cuaca yang cenderung sering terik bahkan terasa gerah akhir-akhir ini di beberapa wilayah di Indonesia.
Berikut penjelasan lebih lanjut terkait tren suhu yang meningkat di Indonesia.
1. Tren suhu udara meningkat
Menurut Herizal, tren suhu udara yang terus meningkat tidak hanya terjadi di Indonesia saja, melainkan juga terjadi di banyak tempat di dunia dan dikenal sebagai fenomena pemanasan global.
Baca juga: Masih Sering Hujan, Kenapa di Siang Hari Suhu Indonesia Terasa Panas?
"Pemantauan suhu rata-rata secara global menunjukkan hampir tiap tahun tercatat rekor baru suhu tertinggi dunia," kata Herizal.
Badan Meteorologi Dunia (WMO) dalam rilisnya pada tanggal 15 Januari 2020 menyatakan bahwa tahun 2019 adalah tahun terpanas ke-2 sejak tahun 1850, setelah tahun 2016.
Suhu rata-rata tahun 2019 lebih hangat 0,95 derajat celcius dibandingkan suhu rata-rata klimatologis periode 1901-2000.
2. Tren pemanasan di lautan
Tren pemanasan suhu permukaan juga diikuti oleh tren pemanasan di lautan.
"tren" - Google Berita
April 23, 2020 at 12:16PM
https://ift.tt/2VsiGfQ
Tren Suhu Udara dan Suhu Muka Laut Global Meningkat, Apa Akibatnya? - Kompas.com - KOMPAS.com
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/2FjbNEI
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tren Suhu Udara dan Suhu Muka Laut Global Meningkat, Apa Akibatnya? - Kompas.com - KOMPAS.com"
Posting Komentar